Dalam dunia kerja interaksi dan komunikasi adalah unsur yang penting bagi suatu perusahaan. Karena di dalam dunia kerja, kita sangat sering menjumpai  orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda, maka dari itu  komunikasi sangat dibutuhkan dalam proses kerja. Komunikasi digunakan untuk mejadi jembatan antara atasan dan bawahan, komunikasi bukan hanya dilakukan secara verbal tetapi juga dilakukan dalam bentuk nonverbal
Menurut Samovar, (2010) Komunikasi nonverbal  mencakup semua rangsangan (kecuali rangsangan verbal) dalam suatu setting komunikasi yang dihasilkan oleh individu. Secara sederhana, pesan nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata.
Tujuan utama komunikasi nonverbal adalah agar individu dapat meyakinkan seseorang, karena komunikasi nonverbal terjadi secara spontan, tidak dibuat-buat, atau tidak direncanakan.
Dunia kerja cenderung mempercayai komunikasi dalam bentuk nonverbal yang dilakukan seseorang, karena komunikasi nonverbal tidak menipu. Seorang HRD dalm sebuah perusahaan akan menilai bagaimana bahasa tubuh seseorang ketika interview. Penilaian ini adalah bagian penting untuk melihat kepribadian seseorang.
Komunikasi yang efektif dapat tercipta dengan baik, jika kedua bentuk komunikasi tersebut dapat saling melengkapi. Komunikasi nonverbal dalam dunia kerja memudahkan komunikator dalam memahami komunikan.
Contoh Komunikasi nonverbal yang wajib dimiliki dalam dunia kerja:
- Mengetuk Pintu, Sikap ini adalah salah satu bentuk komunikasi nonverbal, mengetuk pintu sebelum memasuki ruangan atasan yang memiliki jabatan tinggi atau karyawan lain menunjukkan kesopanan dan menghormati orang tersebut.
- Berjabat Tangan, Sikap ini biasanya dilakukan seseorang saat pertama kali bertemu, hal ini menjukkan bahwa orang tersebut menerima hubungan baik dan dapat diartikan sebagai kesepakatan saat bernegosiasi.
- Tersenyum, Tersenyum dapat diartikan sebagai keramahan, menghormati dan sopan terhadap orang lain. Tersenyum dapat memberikan dampak positif dalam berkomunikasi.
- Menganggukkan Kepala, Menganggukkan kepala menunjukkan seseorang setuju teradap sebuah keputusan dan dapat diartikan sebagai rasa menghormati. Contohnya, ketika bertemu atasan hal yang pertama kali dilakukan adalah menganggukkan kepala.
Kesimpulannya, pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap keefektifan komunikasi interpersonal. Pesan nonverbal akan mampu mengungkapkan hal yang tidak bisa atau tidak mau diungkapkan dengan pesan verbal. Sigmund Freud melukiskan, bagaimana pesan nonverbal dapat mengungkapkan kejujuran dan isi hati kita dengan sebait syair.
Daftar Pustaka :
Samovar, Larry A, Richard E. Porter, Edwin R. McDaniel. 2010. Komunikasi Lintas Budaya: Communication Between Culture. Jakarta: Salemba Humanika.