Banyak kejadian yang tidak sengaja terjadi dalam hidup kita, atau mungkin yang tidak pernah kita pikirkan sekalipun pasti juga pernah terjadi pada kita. Allah membuat begitu banyak rasa dalam hidup kita, ada rasa manis, rasa pahit, rasa asam, rasa asin, rasa pedas sampai getir.
Semuanya itu dijadikanNya menjadi satu rasa yang enak seperti sebuah masakan arsik, dalam bahasa Batak Toba. Yang di dalamnya bercampur semua rasa itu, sehingga menghasilkan rasa yang lezat dalam mulut.
Untuk itu, saya akan mencoba membuat suatu hubungan masakan arsik yang mempunyai banyak rasa itu kepada kehidupan manusia dan diperhadapkan dengan ayat pendukung dalam Alkitab sebagai jawaban dari segala rasa yang merupakan perjalanan hidup manusia.
Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan Tapanuli yang populer. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya.
Bumbu arsik sangat khas, mengandung beberapa komponen yang khas dari wilayah pegunungan Sumatera Utara, seperti andaliman dan asam cikala (buah kecombrang), selain bumbu khas Nusantara yang umum, seperti lengkuas dan serai.
Bumbu-bumbu yang dihaluskan dilumuri pada tubuh ikan beberapa saat. Ikan kemudian dimasak dengan sedikit minyak dan api kecil hingga agak mengering.
Arsik atau Mangarsik berasal dari Bahasa Batak Toba yang artinya adalah mengeringkan, Mangarsik ialah memasak ikan atau daging dengan asam dan kuahnya harus meresap dan hampir kering.
Selain itu di dalam Kamus Batak Toba Indonesia, Arsik atau Mangarsik itu mempunyai dua pengertian yaitu yang pertama ialah Arsik atau Siarsik dalam bahasa Indonesia artinya sejenis racun yang kerjanya lambat dan mengakibatkan penyakit yang sulit disembuhkan.
Dan yang kedua ialah Arsik atau Marsik artinya kehabisan air, kering, Mangarsik = mengeringkan. Selain itu juga, arsik mempunyai arti lain dalam Bahasa Batak Toba sendiri yaitu sejenis racun yang cara kerjanya lambat tetapi dapat mengakibatkan penyakit yang sulit untuk disembuhkan.
Tetapi dalam topik kali ini yang saya angkatkan adalah mengenai masakan dari suku Batak Toba bukan penyakit.
Di dalam masakan arsik, terdapat banyak bumbu seperti cabai, bawang, kunyit, asam, andaliman, jahe, lengkuas yang dipadukan menjadi satu rasa yang enak untuk dimakan. Sehingga dalam masakan arsik kita temui ada rasa pedas, asam, pahit, manis, asin sampai getir yang berasal dari Andaliman.