Rasa Pahit / Kemalangan
Korintus 15:19 = Jikalau kita hanya dalam hidup ini saja menaruh pengharapan pada Kristus, maka kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia.
Penjelasan: Melalui ayat diatas dikatakan pada kita bahwa, bukan hanya dalam dunia ini saja kita menaruh pengharapan kepada Yesus. Sebab jika itu terjadi, kita adalah orang yang paling malang dari segala manusia.
Artinya memang harus disegala kehidupan kita, baik didunia ini maupun disurga nanti kita harus terus berpengharapan pada Yesus. Karena kita harus sadar bahwa Yesus lah pengharapan yang sungguh-sungguh. Hal itu harus menjadi pegangan kita dalam menjalani hidup kita, supaya kita tahu kearah mana sebenarnya perjalanan hidup kita ini.Â
Rasa Asam yaitu Kebimbangan/ Bimbang dan Ragu
Yakobus 1:6 = Hendaklah ia memintanya dengan iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
Penjelasan: Ayat ini memberitahukan kepada kita bagaimana ciri-ciri orang yang hidup dalam kebimbangan. Ia bagaikan gelombang lautan yang diombang-ambingkan kian kemari. Orang yang seperti ini adalah orang yang tidak mempunyai pendirian yang teguh terhadap sesuatu. Padahal mengikut Yesus tidak dibutuhkan rasa bimbang, melainkan suatu ketegasan.
Jika Ya, katakan Ya. Jika Tidak, katakan Tidak, Selebihnya itu berasal dari si iblis. Maka di sini kita dituntut untuk tidak bimbang kepada keputusan kita, terkhusus untuk hidup didalam jalan Tuhan, sebab kita harus yakin bahwa Ia senantiasa menuntun kita, karena keputusan menjadi ukuran kedewasaan kita.
Roma 14:23 = Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.
Penjelasan: Ayat diatas mengajarkan kepada kita untuk membuang jauh-jauh segala kebimbangan kita  dan melakukan hukum Allah dengan iman yang hanya kepadaNya.
Ayat disana merupakan suatu contoh yang semestinya kita sadari, sebab diayat itu dikatakan bahwa hal sepele pun yang kita lakukan (contohnya makan) dalam kebimbangan, kita sudah sepatutnya dihukum karena itu adalah merupakan sebuah dosa. Karena kita melakukannya tidak dengan sepenuh hati, melainkan kebimbangan, dan Allah berkata bahwa segala sesuatu yang dikerjakan tetapi tidak dengan iman itu adalah dosa.