Mohon tunggu...
Jentar Samosir
Jentar Samosir Mohon Tunggu... Human Resources - Propesional Literasi sekolah

Solusi pemecahan masalah jika kita rajin membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Membangun "Minat dan Budaya Gemar Membaca"

28 Agustus 2020   21:11 Diperbarui: 18 Oktober 2020   01:26 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Budaya membaca sering di perbincangkan dikalangan di unit pendidikan, persolan yang dihadapi akibat peralihan tehnologi informasi. Penggeseran dikalangan milinial saat ini membaca sudah menuju percepatan melalui akses digital, kalau kita mengacu pada hakekatnya membaca adalah kegiatan memperoleh makna yang tepat dari suatu tulisan.

Pengenalan kata dianggab suatu persyaratan dalam memahami bacaan, tetapi pengenalan kata tanpa pemahaman sangat kecil nilainya ( harris dan Sipay,1980:447).

Dalam hal ini ada hubungan yang erat antara pemahaman lisan dan pemahaman tulisan.Korelasi antara keduanya terkait dengan pertumbuhan umur seseorang.Semakin bertambahnya umur dan tingkat pendidikan dan bahan bacaan seseorang, pemahaman lisannya semakin tinggi.Jika pengenalan tulisan dikuasai, kegiatan mendengarkan dan membaca  sama efektifnya, dalam arti pemahamannya menjadi sama.

Seiring dengan perkembangan peradapan manusia, tanpa teks dan buku manusia akan kehilangan sejarahnya.Dalam kaitan itu, kini tradisi membaca dan menulis belum menjadi bagian hidup sehari-hari sebagaian masyrakat Indonesia.

Salah satu penyebabya adalah keberadaan tradisi audiovisual dengan didominisi telivisi yang menyuguhkan aneka peristiwa dan informasi dan  yang keraf memanjakan pemirsa.Dewasa ini agaknya dunia hiburan sudah menjadi tren budaya kita, sedangkan buku dan tulisan cendrung ditinggalkan.

Jadi seakan kita mengalami "lompatan budaya" yang ahirnya menjadi semakin malas membaca karena adanya anggapan bahwa sudah cukup hanya dengan mendengarkan berbagai informasi melalui media sosial.

Kendati demikian agar masyrakat dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi, Pemerintah hendaknya menerbitkan sejumlah buku dan  yang berkawalitas  kemudian harga terjangkau, untuk membangun minat baca  timbul harus menyediakan sarana taman bacaan di keluruhan,lingkungan RW atas prakarsa pemerintah daerah setempat jika mau meningkatkan budaya membaca artinya campur tangan pemerintah salah satu langka untuk di implementasikan pembangunan sarana perpustakaan rangka untuk mendekatkatkan buku apalagi bermanfaat untuk meningkat kesejahtraan masyrakat melalui kegiatan. 

Dan harus diakui bahwa banyak faktor yang menyebabkan minat baca dan gemar membaca msyrakat tidak berkembang.Untuk itu perlu dilakukan pendobrakan pemikiran sebagaian masyrakat yang belum memandang pentingnya kegiatan membaca.Wawasan masyrakat harus dibukakan dengan selebar-lebarnya tentang manfaat membaca dalam peningkatan taraf hidup mereka.

Bahwa membaca harus  diyakinkan sebagai kebutuhan, bukan kewajiban.Minat dan gemar membaca hendaknya tidak karena dipaksa, tetapi karena kesadaran sendiri.Dengan kegiatan membaca dapat dikatakan kita menabung, yang tidak kalah pentingnya dengan membuka rekening di bank.

Hasilnya memang tidak langsung terasa, tetapi menjanjikan masa depan yang lebih baik.Membaca hendaknya menjadi kebutuhan pokok kesepuluh yang menyempurnakan kebutuhan sembilan bahan pokok, salah satu yang  harus dilakukan untuk menarik perhatian, perlu diangkat dan diperkenalkan duta-duta baca yang sudah sukes dan berhasil akibat keberhasilnya diraihnya ya karna membaca.Oleh karena itu, respons dan dukungan seluruh komponen bangsa dalam membangun budaya membaca hendaknya terkordinasi seperti ketika bangsa ini mendukung suksenya progaram keluarga berencana

Untuk mensukseskan dan membangun gemar mebaca masyrakat serta menjadikan bangsa ini berbudaya baca dibutuhkan suatu program yang dapat menyentuh berbagai lapisan masyrakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun