Menurunnya Tingkat Keefektivan Siswa Menghadapi E-learning Merupakan Masalah Serius yang Dihadapi Dunia Pendidikan

Covid-19 pertama kali masuk di Indonesia pada pada  tanggal 2 Maret 2020. Pada awalnya 2 perempuan yang berusia 31 tahun dan 64 tahun terpapar virus tersebut dan tak butuh waktu lama virus tersebut menyebar dari satu orang ke orang lain. Salah satu dampak yang terjadi dari covid-19 adalah tidak efektifnya pembelajaran baik disekolah maupun diluar sekolah.  
Di telinga kita pasti tidak asing lagi mendengar 'Belajar secara online atau daring', bisa dibilang pemerintah saat ini memberikan solusi di masa pandemi dengan mengusulkan belajar secara online atau daring yang menyusun surat edaran KEMENDIKBUD no 40 Tahun 2020, tentang kebijakan pendidikan  untuk mencegah melunjaknya kenaikan angka covid-19.    

MENGENAL BELAJAR SECARA ONLINE ATAU DARING
Belajar secara online adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi internet seperti handphone atau laptop dan sejenisnya sebagai perantara untuk menghubungkan instruktur  dengan peserta didik. Pembelajaran online bisa menggunakan aplikasi seperti zoom meeting, whatsapp, google from, WEB resmi, lain-lain.  
Seperti yang sudah kita tahu bahwa kebijakan yang di buat pemerintah dengan menerapkan pembelajaran secara online atau daring memberikan dampak bagi siapapun yang menjalankannya. Salah satu dampak positif adalah dengan melakukan pembelajaran dari rumah guna mengantisipasi serta mencegah penularan covid-19, guru dan siswa bisa terus mengajar dan belajar di saat pandemi dengan memperhatikan segala ketentuan yang berlaku, siswa bisa mendapatkan materi yang lebih luas dari situs situs lain contohnya google, youtube dan lain lain ,pada saat pembelajaran berlangsung siswa bisa diawasi langsung oleh orang tuanya.  
Selain itu terdapat juga dampak negatif dari pembelajaran secara online misalnya siswa atau siswi yang berasal dari keluarga kurang mampu pasti tidak mempunyai handphone untuk pembelajaran, dan mengakibatkan siswa atau siswi tersebut tidak bisa mengikuti pelajaran yang ada. Dampak lainnya adalah sering terjadi kesalahpahaman antara guru dan siswa karena kurangnya komunikasi, belum lagi jaringan internet yang tidak lancar terutama untuk daerah pelosok yang susah jaringan, dan memerlukan teknologi lainnya.
Dari dampak tersebut membuat guru dan siswa tidak efisien dalam melakukan KBM yang ada.  Pembelajaran secara online ini juga membuat guru kewalahan dengan ada beberapa dari  siswa yang tidak mengerjakan tugas yang di berikan dan kalaupun ada yang menyelesaikan tugas sulit untuk memastikan apakah tugas tersebut di buat sendiri atau mereka mencontek pekerjaan milik teman mereka. Kesulitan lainnya yang sering dihadapi guru yaitu kesulitan membuat media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang disampaikan
Tak hanya guru dan siswa saja yang kewalahan orang tua pun juga mengalaminya, mau tidak mau  harus menyiapkan setidaknya paket untuk mengakses beberapa aplikasi atau situs yang memerlukan internet. Mungkin untuk orang tua yang berkecukupan pasti mampu untuk membeli paket internet, tetapi di sisi lain pasti ada yang tidak mampu untuk membelinya bahkan untuk makanpun susat.

KESIMPULAN  
Pembelajaran daring di tengah pandemi merupakan salah satu solusi yang tepat menurut pemerintah yang harus di jalankan supaya meminimalisirkan kenaikan covid-19. Pembelajaran secara online pasti ada sisi positif dan negatifnya. Sebaiknya guru, siswa dan siapapun pihak yang terlibat harus bijak dalam menyikapi kebijakan yang diberikan untuk mencapai tujuan bersama.