Mohon tunggu...
Jen Kelana
Jen Kelana Mohon Tunggu... Mengajar -

Pejalan yang ingin terus berjalan. http://bolehsaja.net

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Elektabilitas Capres-Cawapres Pilpres 2019 Berdasarkan Margine of Error dan Unknow Terdistribusi Proporsional

4 April 2019   16:54 Diperbarui: 4 April 2019   17:20 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahabat,
Pilpres 2019 tinggal 14 hari lagi. Mencermati berita-berita media mainstreams dan rilis lembaga survei atas survei yang telah mereka lakukan, kita bisa memperoleh informasi terkait elektabilitas calon presiden dan calon wakil presiden untuk pemiliu presiden 2019.

Sebagai orang yang bergelut dengan angka dan statistika, saya menjadikan hasil-hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei sebagai mekanisme yang patut dijadikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Hal ini tak lepas dari metodologi maupun analisis faktual dan statistik dengan convident interval yang memang sudah memenuhi kaidah ilmiah. Di beberapa tulisan saya terkait dengan "Mengulik Elektabilitas Capres-Cawapres berdasarkan Hasil Survei" terdahulu, saya telah memaparkan secara gamblang dinamika elektabilitas pasangan capres-cawapres pilpres 2019.

Dalam kurun waktu tingal dua minggu, kita sudah bisa memprediksi hasil pilpres 2019. Berikut saya paparkan analisis saya tentang enam hasil survei terakhir. Lembaga survei tersebut, yaitu: CSIS, Vox Populi, Charta Politica, JSI, New Indonesia Research & Consulting, dan LSI Denny JA. Perhatikan tabel di bawah ini:
 
Tabel di atas merupakan analisis berdasarkan hasil survei dari keenam lembaga dimaksud. Dalam hal ini, saya mengulik hasil survei dari sisi margine of error (MoE) dan saya asumsikan pemilih unknow (yang belum menentukan pilihan) terdistribusi secara proporsional. Margin of error untuk survei LSI = +/- 2,21%, Vox Populi = +/- 2,90%, Charta Politica = +/- 2,19, JSI = +/- 2,90, New Indonesia Research & Consulting = +/- 2,89, dan LSI Denny JA = +/- = 2,19%.

Margine of error (MoE) merupakan parameter yang mengukur seberapa dekat data yang diperoleh dari sampel dengan data yang ada pada populasi sesungguhnya. Makin besar nilai margine of error (MoE) maka semakin jauh suatu sampel mewakili populasi sesungguhnya, dan sebaliknya semakin kecil margine of error (MoE) maka semakin dekat data pada sampel dengan populasi sesungguhnya. Saya berasumsi keenam lembaga survei di atas telah menghitung dengan cermat besaran angka margine of error (MoE) yang ditetapkan. Sebagai gambaran angka margine of error (MoE) dapat ditetapkan dengan mengalikan angka baku (z) untuk convident interval tertentu dengan standar deviasi dibagi akar jumlah sampel. Dapat dirumuskan:
   
Tanda +/- pada margine of error (MoE) maksudnya adalah untuk menentukan batas bawah (BB) dan batas atas (BA) dari hasil survei. Sebagai contoh hasil suvei CSIS, pasangan capres-cawapres Joko Widodo - Amin memperoleh elektabilitas 51,4%, Prabowo-Sandi = 33,3%, unknow = 15,3% dengan MoE = +/- 2,21. Ini berarti batas bawah (BB) untuk Jokowi-Amin adalah 51,4% - 2,21% = 49,19% dan batas atas (BA) adalah 51,4% + 2,21% = 53,61%. Untuk pasangan Prabowo-Sandi, BB adalah 33,3% - 2,21% = 31,09% dan BA adalah 33,3% + 2,21% = 35,51%. Lalu, jika pemilih yang belum menentukan pilihan (unknow) terdistribusi proporsional, maka BB pasangan Jokowi-Amin adalah 51,4% + 7,7% - 2,21% = 56,89% dan BA-nya adalah 51,4% + 7,7% + 2,21% = 61,31%. Sementara untuk pasangan Prabowo-Sandi, BB adalah 33,3% + 7,7% - 2,21% = 38,79% dan BA adalah 33,3% + 7,7% + 2,21% = 43,21%.

Berdasarkan analisis di atas, jika hasil survei enam lembaga survei tersebut diambil rata-ratanya (mean) maka elektabilitas pasangan JOKOWI - AMIN berkisar antara 57,94% - 63,3% sedangkan elektabilitas pasangan PRABOWO - SANDI pada kisaran 36,64% - 42,07%. Waktu dua minggu menjelang helatan Pilpres 2019 kecil kemungkinan elektabilias kedua pasangan akan berubah secara signifikan. Kesimpulan dari ulasan singkat ini adalah pasangan JOKOWI - AMIN berpeluang memenangi kontestasi pemilu presiden 2019 dengan peroleh suara nasional berkisar 57,94% - 63,3%.

Semoga bermanfaat.
Salam Damai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun