Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Peran "Bantal Busuk" dalam Psikologis Pemiliknya yang Sudah Beranjak Dewasa

27 Februari 2021   09:00 Diperbarui: 28 Februari 2021   03:49 2893
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diambil dari SavvyRest

Walaupun begitu, bantal busuk juga dapat memberikan pengaruh buruk yaitu masalah kesehatan. Masalah kesehatan ini terjadi kepada pemilik bantal busuk yang sudah 'tragis' dimana salah satunya adalah bantal yang tidak dicuci bertahun-tahun.

Untuk mempertahankan aroma khasnya, kadang pemilik bantal busuk ini tidak rela mencuci dan menjemur bantal tersebut. Benar-benar busuk, akhirnya bantal ini menjadi tempat tinggal untuk para tungau, jamur, bakteri, hingga penumpukan debu dan partikel halus.

*

Menutup artikel ini, penulis menemukan bahwa bantal busuk kerap dikaitkan dengan hal yang kekanak-kanakan dan pemiliknya pun merasa malu. Perlu ditegaskan, memiliki hingga menggunakan bantal busuk yang sudah tragis bentuknya pun tidak baik karena dapat membahayakan kesehatan pemiliknya sendiri.

Dikutip dari psikolog klinis anak dan professor New York University Stanley Goldstein, "Kita masih memiliki ketakutan walaupun sudah dewasa, dan apa pun yang dapat membantu kita menghadapi ketakutan ini itu tidaklah menjadi masalah". Ia juga terus mendukung mahasiswanya bahwa bantal busuk bukanlah hal yang aneh apalagi dikucilkan dan bukanlah sebuah penyakit psikologi yang perlu perawatan.

Walaupun erat dengan kenangan masa kecil, memiliki bantal busuk sebenarnya bukanlah hal yang aneh jika kita melihat pengaruh nyata benda tersebut dalam psikologi pemiliknya.

Sumber: 1, 2, 3 dan 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun