Mohon tunggu...
Linggau Spot
Linggau Spot Mohon Tunggu... Administrasi - Hukum Sosial Budaya

Menjadi Mudah Ketika Ada Sebuah "Keinginan & Keikhlasan"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

AKBP Dwi Hartono, "Jangan Mau Beli Motor Mobil Bodong"

18 Januari 2020   15:15 Diperbarui: 18 Januari 2020   15:19 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lubuklinggau, Sumsel -- lebih dari 40 TKP di wilayah Lubuklinggau yang diakui sindikat Gun alias alex bersama 8 rekannya yang menjadi sasaran aksi pencurian sepeda motor dan bongkar rumah ini.

Seperti diketahui 3 Pelaku berhasil diamankan yaitu Gun, Keng, Sudir sementara 5 Pelaku lagi sampai saat ini masih diburu Tim Macan Polres Lubuklinggau.

Menyikapi hal itu Kapolres Lubuklinggau AKBP Dwi Hartono pun angkat bicara, ia tegas menyampaikan bahwa kasus pencurian selama ini, didominasi oleh GUN CS. Oleh karenanya Kapolres sampaikan sikapnya agar masyarakat jangan membeli motor mobil hasil curian (bodong).

"Lihat sendiri barang bukti yang ada 5 motor dan 2 mobil, kami identifikasi ini kasus 3 bulan terakhir saja, sementara menurut keterangan Pelaku hampir dua tahun beroperasi di wilayah linggau, berapa banyak motor mobil yang mereka curi. Makanya kita jangan mau membeli motor mobil bodong, apapun alasannya, hasilnya seperti ini, karena mereka punya pasar sendiri, mereka (gun cs) terus dan terus melancarkan aksinya, sampai akhirnya dapat kami ungkap. Kalo gak ada yang beli mana mau mereka mencuri" tegas Kapolres.

Selanjutnya Kapolres menerangkan akan membentuk Tim khusus untuk mengejar kemana kendaraan bermotor dan barang curian lainnya di jual oleh komplotan ini.

"Silahkan warga yang merasa kehilangan motor mobil, mengecek barang bukti yang ada, siapa tahu ada pemiliknya lalu dapat diambil kembali setelah proses penyidikan, kemudian yang belum ada, akan kami data dan kami kejar penjualannya" imbau Kapolres. (kri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun