Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Seorang ibu rumah tangga yang ingin terus belajar indahnya Islam dan menebarkannya lewat goresan pena

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Berpikirlah Sebelum Berbuat

6 April 2022   17:35 Diperbarui: 6 April 2022   17:39 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: desain pribadi

Sahabat pernah ditanya oleh Rasulullah: "Tahukah kalian, siapakah muflis (orang yang bangkrut) itu?" Mereka (para sahabat) berkata, "Orang bangkrut yang ada di antara kami adalah orang yang tidak ada dirhamnya dan tidak memiliki barang". Rasulullah SAW berkata, "Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa amalan shalat, puasa, dan zakat. Dia datang dan telah mencela si fulan, telah menuduh si fulan (dengan tuduhan yang tidak benar), memakan harta si fulan, menumpahkan darah si fulan, dan memukul si fulan. Maka diambillah kebaikan-kebaikannya dan diberikan kepada si fulan dan si fulan. Jika kebaikan-kebaikannya telah habis sebelum cukup untuk menebus kesalahan-kesalahannya maka diambillah kesalahan-kesalahan mereka (yang telah ia zalimi) kemudian dipikulkan kepadanya lalu iapun dilemparkan ke neraka." (HR Muslim IV/1997 no 2581).

Hadis yang panjang di atas menunjukan perhitungan Allah SWT yang jeli dan tak mungkin terlewat satu pun dari amal-amal kita selama di dunia. Maka bagi mereka yang menyimpan dendam karena sudah diperlakukan tidak adil bahkan masuk ke dalam zalim, sebaiknya berpikir dulu sebelum menyimpan dan memupuknya setiap hari dengan dendam-dendam yang baru. Sebab bisa jadi kitalah orang muflis itu. 

Merasa telah banyak berbuat baik, namun sejatinya menyimpan dendam dan umpatan, baik kepada sesama manusia maupun kepada takdir Allah swt. Nauzubillah, ternyata amal itu malah merugikan kita. Sudahlah berbuat baik itu susah, terus menerus menyimpan dendam itu sebenarnya lelah, menjadi orang yang bangkrut di akhir cerita. 

Allah SWT bukan sekadar memberitahu kita perihal kebangkrutan yang akan menimpa kita jika kita tak berubah, namun Allah SWT jugalah tempat bersandar ketika kesulitan hidup kita temui. Tak ada kata terlambat, karena ketika kesadaran itu muncul sudah seharusnya segera disambut dengan amal nyata. Ramadan makin menguatkan mewujudkan niat jadi kenyataan, terlebih di bulan ini setiap amal bakal dilipatgandakan. Mungkin tak seindah promo sale lebaran di mall, namun, percayalah, promosi Allah tak akan pernah merugikanmu di akhir cerita.

Satu lagi yang amat sangat dibutuhkan, yaitu manajemen hati, sebab hati tak pernah bisa menampik datangnya cemburu, iri, dengki, riya' dan lain sebagainya. Sebab, sebagian besar itu adalah upaya setan yang hendak membelokkan anak Adam dari jalan hijrahnya. Namun juga karena faktor penciptaan hati dengan sifat yang demikian itu sendiri. Bukan tanpa maksud, Allah sekali lagi hendak menunjukkan kasih sayangNya. 

Sebab jika hati tak memiliki sifat fitrah demikian, ia pun akan sulit menerima kebaikan. Bukankah Allah telah membuat perumpamaan, bagaimana jika malam gelap terus tanpa ada siang? Atau siang terus tanpa ada malam? Sebab setiap penciptaan ada maksud dan tujuannya. Manusianya saja yang terkadang banyak tawaran. Wallahu a'lam bish shawab.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun