Mohon tunggu...
Rut Sri Wahyuningsih
Rut Sri Wahyuningsih Mohon Tunggu... Penulis - Editor. Redpel Lensamedianews. Admin Fanpage Muslimahtimes

Belajar sepanjang hayat. Kesempurnaan hanya milik Allah swt

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lemahnya Hukum di Hadapan Pezina

5 Januari 2022   14:56 Diperbarui: 5 Januari 2022   14:56 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Desain Pribadi

Siapa yang tak tak terlarut dalam sinetron Ikatan Cinta? Kisah Aldebaran dan Andin sukses membuat penonton terikat secara emosional, meskipun sudah ratusan episode masih saja dinanti. Memang terbukti kisah seputar asmara, selingkuh, dendam, harta waris tak pernah lekang oleh waktu. 

Mungkin karena sesuai sekali dengan kisah nyata di masyarakat, sehingga sinetron itu menjadi luapan kemarahan penonton yang mungkin geregetan karena di dunia nyata tak pernah ada keadilan tercipta, solusi pada beberapa kasus juga tak jarang masih menimbulkan ketidakpuasan. 

Bak cerita sinetron pula, salah satu artis pemeran sinetron Ikatan Cinta digerebek di sebuah hotel di ibukota. Dia ditangkap saat sedang melakukan hubungan layaknya suami istri dengan bayaran tertentu, serta menggunakan rekening bank dari suatu bank swasta sebagai penampung dari hasil prostitusi online tersebut. 

Hal ini disampaikan oleh Kombes Zulfan, Kabid Humas Polda Metro Jaya. "Modus operasi ini mereka menawarkan melalui media sosial dengan mengirimkan gambar-gambar saudari CA," ujar Zulfan. Dan ternyata terungkap pula bahwa di kalangan artis ada jaringan prostitusi yang cukup besar. Artinya beroperasinya lumayan lama dan rapih sehingga tidak terendus media sekaligus hukum. 

Dunia artis memang tak bisa dipisahkan dari dunia gemerlap, dunia malam, berfoya-foya, hedonis, hidup di atas gaya rata-rata dan semua yang masuk katagori keartisan. Maka wajar jika kasus prostitusi dan narkoba silih berganti mewarnai hidup mereka. Sebab tekanan hidup bagi mereka memang cukup berat, demi fans, demi cuan, demi popularitas dan demi berlangsungnya hidup. Tapi siapa yang tahan untuk terus menerus tampak gembira, enerjik, aktif, visioner di depan layar kaca atau dimanapun berada?

Artis juga manusia normal, juga butuh privasi, namun itu tak akan pernah terjadi kecuali jika sang artis mau ditendang lebih awal dari dunia keartisan yang kejam, dilupakan bahkan jatuh bangkrut karena tak ada yang Sudi mempekerjakan hanya bermodal tampang atau nama saja. 

Itulah alasannya mengapa artis lebih sering menjadi pengguna narkoba dan penikmat seks. Mindsetnya hidup dan badanmu ini milikmu jadi suka-suka kamu. Manfaatkan sesukamu. 

Meskipun demikian, apakah artis di depan hukum punya keistimewaan sehingga di dalam kasus prostitusi online ini sang artis ternyata tidak dipenjara? Bandingkan dengan rakyat biasa yang melakukan kejahatan, jika tidak diadili massa ia akan menjadi obyek pemerasan, sejak BAP hingga banding bak mesin ATM berjalan, selalu butuh uang sementara kasus selesai belum tentu. 

Masih menurut Kombes Zulfan, ada sejumlah alasan mengapa CA tidak ditahan melainkan hanya dikenai wajib lapor. Pertama, karena ditetapkan sebagai tersangka sekaigus sebagai korban. Ancaman hukumannya hanya di bawah satu tahun, sehingga penyidik memandang tidak perlu dilakukan penahanan. Kedua karena tersangka berjanji akan bersikap kooperatif selama proses penyelidikan dan pengembangan kasus yang dilakukan pihak kepolisian saat ini. Termasuk tidak akan menghilangkan barang bukti.

Pastilah masyarakat merasa jengah, berkali-kali kejadian, artis ditangkap karena terbukti zina, ujung-ujungnya hanya wajib lapor, kalaulah dipenjara tak akan lama atau seumur hidupnya. Padahal, dampak dari lemahnya sanksi ini sangat luar biasa. Banyak yang kemudian menyepelekan, sebab sangat ringan dan bagi korban pemerkosaan, atau mereka yang akhirnya hamil meskipun suka sama suka namun tak ada keadilan yang mereka terima. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun