Pengembangan Pengelolaan Pariwisata Nusa Tenggara Timur
Pendahuluan
Nusa Tenggara Timur adalah salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki beragam kebudayaan, dengan potensi yang sangat memikat mata dunia. Salah satunya adalah sektor pariwisata yang akhir-akhir ini mampu menarik perhatian dan memanjakan mata para penikmatnya. Setiap pulau di provinsi ini memiliki daya pikat pariwisatanya masing-masing.Â
Dalam pengelolaanya, pemerintah selalu berusaha untuk mengedepankan pengembangan pariwisata, yang nantinya mampu memberikan dampak besar bagi devisa negara. Selain itu, kemajuan sumber daya manusia di sana pun mampu terdampak hal yang besar yang sama. Dilihat dari indeks prospek peminatan yang menjadikan NTT sebagai daerah dengan tujuan pariwisata terbesar, menjadikan daerah ini mampu berkembang pesat dan mulai bergerak menginisiasi terobosan-terobosan baru yang diharapkan akan berdampak baik.
Jika kita perhatikan bersama, pariwisata ini memberikan pemasukan yang sangat signifikan. Bukan saja hanya bagi keuntungan ekonomi masyarakat NTT, tetapi juga bagi bangsa Indonesia, sekaligus mampu membuka mata dunia akan stigma-stigma NTT terdahulu, yang saat ini mampu ditepis dan dibuktikan.Â
Kualitas masyarakat NTT saat ini terutama di daerah dan kabupaten terpencil, perlahan mulai meningkat seiring dengan pemasukan yang signifikan pula, dan kita tidak bisa menyangkal itu. Namun di sisi lain, tidak dipungkiri juga bahwa banyak hal yang menjadikan pariwisata NTT memicukan bombardir bagi daerah itu sendiri.Â
Hal ini terlihat dari respon antusias masyarakat yang pernah menurun, terutama disaat akses terhadap daerah mereka sendiri sangat terbatas dan terblokir. Ini menjadi tantangan bagi pemerintah dan masyarakat untuk bagaimana cara agar mampu mengimbangkan keduanya. Hal ini mengajak kita bersama untuk mampu mengelola perkembangan yang ada dan berdampak baik secara keseluruhan.
Â
Pariwisata Sebagai Tombak Kemajuan Daerah   Â
Pengembangan Pariwisata menjadi prioritas dan fokus penting pemerintah pusat maupun daerah. setidaknya sejak tahun 1986 daerah ini telah memiliki RIPPDA Tingkat I Nusa Tenggara Timur Nomor 12 Tahun 1986 yang menjadi acuan tergeraknya sistem pengelolaan pariwisata. Menjadi bagian dalam 6 tekad dan 8 agenda, saat ini Pengembangan pariwisata juga menjadi prioritas Pemerintah Provinsi. Terdapat berbagai dorongan dukungan dari pihak Pemerintah pusat, baik terkait regulasi maupun penganggaran untuk pengembangan pariwisata di daerah NTT. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik daerah NTT, tercatat peningkatan jumlah wisatawan yang meningkat sebesar 27,17 persen memasuki tahun 2022. Dalam pengembangannya, terdapat berbagai cara yang dilakukan pemerintah, guna terus meningkatkan potensi yang ada.Â
Peningkatan kontribusi ekonomi menjadi salah satu dampak majunya sektor pariwisata. Ini dilihat dari bagaimana pariwisata mampu menjadi pasokan masuknya dana yang dihasilkan.Â