Mohon tunggu...
Salwa Jelita
Salwa Jelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas jember

hobi saya menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bangkit Jemberku

22 September 2022   00:13 Diperbarui: 22 September 2022   00:15 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid -19 membuat 2 tahun belakang ini Indonesia terpuruk. dilihat dari aspek sosial, politik, tak terkecuali ekonomi. Tercatat 6,45 juta kasus covid -- 19 dan 158 ribu meninggal dunia karenanya. Hal ini pasti sangat berpengaruh pada pertumbuhan penduduk dan ekonomi negara. Disetiap Kota atau daerah di Indonesia pun akan merasakan dampaknya. 

Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten kota yang ada di Provinsi Jawa Timur. Kabupaten Jember awalnya dikenal sebagai Kabupaten dengan penghasil sektor pertanian dan perkebunan. Dalam konteks regional, Kabupaten Jember mempunyai kedudukan dan peran yang strategis sebagai salah satu Pusat Kegiatan Wilayah (PKW). 

Provinsi Jawa Timur yang meliputi Wilayah Hinterland Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, dan Kabupaten Situbondo. Keberadaan Kabupaten Jember secara geografis memiliki posisi yang sangat strategis dengan berbagai potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia yang potensial. Jember sering disebut sebagai Kota Tembakau Jember karena hasil komoditi utama dan penghasil Tembakau terbesar di Jawa Timur. 

Selain itu, Jember juga memiliki banyak sebutan lain, seperti contohnya Kota 1000 Bukit. Jember dikenal juga dengan sebutan daerah 1.000 gumuk atau bukit karena memiliki setidaknya 1.666 bukit yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jember. 

Namun saat ini bukit-bukit tersebut terancam musnah, karena penambangan pasir di bukit yang berlebihan. Kota Karnaval, Jember juga mendapat julukan kota Carnaval berkat Jember Fashion Carnaval yang sudah mendunia dan banyak ditiru oleh wilayah lain dan jangan luapakan Papuma Fashion Week nya. Kota Suwar Suwir, Suwar suwir adalah makanan khas kota Jember. 

Makanan ini terbuat dari tape yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan tekstur seperti dodol namun lebih keras. Kota Pendidikan, Jember merupakan salah satu pusat pendidikan yang ada di Jawa Timur selain Surabaya dan Malang. Hal ini dikarenakan banyak orang dari daerah sekitar, seperti Banyuwangi ataupun Bondowoso yang lebih memilih meneruskan pendidikan di Kabupaten Jember, sehingga terdapat banyak perguruan tinggi, baik itu yang berstatus PTN maupun PTS. Namun semua julukan atau sebutan tersebut sudah tidak lagi bisa menarik wisatawan berkujung ke Kota Jember. 

Selama 2 tahun terakhir daerah atau kecamatan di Jember yang biasanya sangat padat aktivitas menjadi sangat sepi, contohnya daerah pusat seperti Kecamatan Sumbersari. Alasannya tidak lain dan tidak bukan karena para mahasiswa pulang atau kembali ke daerah asal nya masing -- masing. 

Memang sumber utama perputaran uang dan pergerakan aktivitas di daerah sumbersari terdapat di tangan penduduk pendatang (mahasiswa atau pekerja) dan itu memberikan dampak negatif yang sangat signifikan terhadap penurunan pertumbuhan ekonomi di Kota Jember selama 2 tahun terakhir ini. Yang biasanya daerah -- daerah sekitar Universitas Jember ramai hingga macet, sekarang hanyalah jalanan yang sepi. Yang sebelumnya banyak sekali pedagang kaki lima yang berjejer tanpa ada batas, sekarang hanya terdapat 1 hingga 2 di sepanjang jalan yang bertahan. Harga yang ditawarkan para pedagang pun cukup tinggi karena kelangkaan barang tersebut. Namun pada kenyataannya, penghasilan yang didapat perorangan pun ikut menurun. 

Pandemi ini sangat menyulitkan untuk setiap individu. Mereka yang mempunyai finansial yang cukup betah -- betah saja dirumah dan bahkan bisa menerima barang -- barang yang ditawarkan selama pandemic dengan harga yang lebih mahal daripada biasanya. Sedangkan mereka yang berkecukupan dan hidup pas -- pas an berusaha memanfaatkan peluang yang sangat sempit ini untuk meyambung hidup. Disinilah terjadi ketimpangan social dan ekonomi.

Pandemi benar-benar menghantam sektor ekonomi. Iklim usaha lesu sehingga banyak perusahaan yang melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Imbasnya, para pekerja ada yang mendapat pengurangan jam kerja, sebagian dirumahkan, hingga PHK. Kondisi ini membuat jumlah pengangguran di Jember bertambah. 

Bahkan, catatan selama tiga tahun terakhir, angka pengangguran juga terus meningkat. Data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jember menunjukkan, angka di sektor ketenagakerjaan yang terdampak pandemi masih tergolong tinggi. Dari total penduduk usia kerja sebanyak 1,95 juta orang, persentase penduduk usia kerja yang terdampak pandemi mencapai 7,79 persen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun