Mohon tunggu...
Jemi Kudiai
Jemi Kudiai Mohon Tunggu... Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Menulis berbagi cerita tentang sosial, politik, ekonomi, budaya dan pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pemimpin yang Tak Pernah Lelah untuk Papua: Kisah Barnabas Suebu

30 September 2025   17:30 Diperbarui: 30 September 2025   17:30 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkas:Indonesian Ambassador Barnabas Suebu.jpg (Sumber: wikipedia.org)

Saya benar nbenar mengidolakan sosok Barnabas Suebu mantan gubernur Papua ini, yang akrab disapa Bas Suebu, adalah sosok pemimpin Papua yang namanya identik dengan dedikasi tanpa henti untuk tanah kelahirannya. Dari lahir di Sentani pada 29 April 1946, perjalanan hidupnya menunjukkan kombinasi antara kecerdasan, keberanian, dan keteguhan hati yang jarang ditemui. Pendidikan hukumnya di Universitas Cenderawasih membekalinya untuk menapaki jenjang karier panjang dalam politik, pemerintahan, dan diplomasi.

Awal Kehidupan dan Pendidikan

Barnabas Suebu lahir dan besar di Sentani, Papua, di tengah masyarakat yang memiliki akses terbatas pada pendidikan dan fasilitas publik. Sejak muda, ia sudah menunjukkan minat besar pada hukum dan pemerintahan. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, ia melanjutkan studi hukum di Universitas Cenderawasih, meraih gelar Sarjana Hukum pada 1988. Selain itu, ia lulus dari Kursus Reguler Angkatan XVII Lemhanas pada 1984, yang membekalinya dengan wawasan kepemimpinan nasional. Perjalanan pendidikan ini menjadi fondasi penting bagi peranannya dalam pembangunan Papua.

Jejak Karier Politik dan Pemerintahan

Karier politik Barnabas Suebu dimulai pada usia muda. Pada 1974, ia terpilih sebagai Ketua KNPI Irian Jaya. Posisi ini membuka jalan bagi perannya sebagai Ketua KADIN Irian Jaya (1981--1987) dan Ketua DPRD Irian Jaya (1982--1987). Pada 1988, ia dipercaya menjabat sebagai Gubernur Irian Jaya hingga 1993. Pengalaman diplomatiknya terlihat ketika menjadi Duta Besar Indonesia untuk Meksiko, Honduras, dan Panama (1999--2002). Pada 2006--2011, ia kembali menjabat sebagai Gubernur Papua, membawa berbagai inovasi dalam pembangunan, pendidikan, dan pelestarian lingkungan.

Komitmen terhadap Lingkungan

Barnabas Suebu dikenal sebagai pemimpin yang sangat peduli terhadap kelestarian lingkungan. Ia menolak konversi hutan Papua menjadi perkebunan sawit dan berencana memberlakukan moratorium ekspor kayu. Keberaniannya menentang kepentingan jangka pendek demi masa depan ekologis Papua menunjukkan kepemimpinan visioner. Jalan Trans Papua yang dibangunnya bukan hanya menghubungkan wilayah terpencil, tetapi juga simbol keberpihakan pada masyarakat dan lingkungan.

Fokus pada Pendidikan Generasi Muda

Barnabas tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga sumber daya manusia. Ia memiliki visi untuk mencetak 1.000 doktor putra-putri Papua agar mampu mengelola sumber daya alam dan budaya secara berkelanjutan. Upaya ini menunjukkan bahwa ia memandang pendidikan sebagai kunci masa depan Papua, jauh melampaui pencapaian politik jangka pendek.

Penghargaan dan KontroversiPada 2007, Barnabas Suebu masuk dalam daftar Heroes of the Environment versi majalah Time. Penghargaan ini menegaskan komitmennya terhadap pelestarian hutan Papua. Meski menghadapi kontroversi hokum termasuk vonis penjara terkait kasus korupsi pada 2024 banyak pihak menilai tuduhan tersebut kurang berdasar. Namun, dedikasi dan warisannya tetap dikenang dan menjadi inspirasi bagi pemimpin masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun