Mohon tunggu...
Jefta Ramschie
Jefta Ramschie Mohon Tunggu... Lainnya - Cogito ergo sum

Sarjana Hukum || Penulis amatiran yang ingin mengembangkan keterampilan.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Merdeka Atas Perundungan: Suatu Kajian tentang Senioritas yang Membabi-buta

8 Mei 2024   08:16 Diperbarui: 8 Mei 2024   11:37 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang aksi perundungan yang dilakukan oleh senior. (Sumber Pinterest: https://pin.it/3gFcJY9xb)

Penulis : Jefta Ramschie.

Budaya senioritas di lingkungan pendidikan kini memakan korban lagi. Dilansir dari BBC News, kekerasan yang dilakukan senior terhadap taruna sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) berujung pada kematian. 

Tegar Rafi Sanjaya (21), taruna tingkat dua STIP dengan tega menganiaya Putu Satria Ananta Rustika (19) taruna tingkat 1 STIP hingga tewas. Lingkungan yang seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman dalam menuntut ilmu, kini dijadikan sebagai ajang "smack down" oleh para senior.

Pasal 1 "Senior selalu benar"; Pasal 2 "Jika senior didapati melakukan kesalahan, maka wajib hukumnya kembali ke Pasal 1." Demikian bunyi Pasal ngaur yang selalu diperkatakan oleh senior kepada junior.

Berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh kepolisian, ditemukan bahwa korban sempat dipukul 5 kali di bagian ulu hati/perut sampai akhirnya korban jatuh pingsan hingga meninggal dunia.


Penganiayaan yang dilakukan oleh senior terhadap junior di lingkungan pendidikan, kini seakan-akan menjadi hal yang lumrah. Padahal seperti yang diketahui, penganiayaan juga merupakan bagian dari perundungan dan tergolong sebagai tindak pidana.

 Lantas, apa yang menjadi dasar yang seolah-olah melegetimasi aksi "senioritas" yang membabi-buta tersebut? Berikut ulasannya.

Pengertian senioritas.

Senioritas merupakan sebuah sistem sosial yang lahir dari kebiasaan menempatkan senior harus mendapatkan kedudukan yang lebih tinggi, dan memiliki hak "prerogatif" untuk mengatur para junior. Merujuk pada pengertian tersebut, maka wajib hukumnya para junior untuk menghormati senior mereka.

Jika ditelisik, senioritas juga memiliki sisi positif dalam menjalankan suatu roda organisasi ataupun juga kedudukannya dalam instansi pendidikan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun