Sampah merupakan masalah yang sangat sering terjadi di lingkungan sekitar kita dan juga merupakan isu yang masih menjadi perdebatan bagi masyarakat.Meningkatnya timbulan sampah di negara berkembang,contohnya di Benua Asia ,bisa berasal karena meningkatnya pertumbuan penduduk yang tidak terkendali.Perubahan pada pola hidup dan gaya konsumsi pada masyarakat serta pertambahan jumlah penduduk tersebut juga meningkatkan kapasitas sampah dan juga bertambahnya keberagaman jenis sampah di lingkungan sekitar.Peningkatan konsumsi masyarakat untuk melengkapi kebutuhan pokok dan kegiatan mendorong pertumbuhan ekonomi juga ikut berkontribusi terhadap kualitas dan kuantitas sampah yang dihasilkan.Mengingat kesehatan lingkungan,sampah harus ditanggulangi agar tidak membahayakan bagi diri sendiri dan orang lain. Proses pengolahan sampah yang tidak sesuai dengan cara dan analisis mengenai dampak lingkungan akan memberikan pengaruh yang negatif terhadap kesehatan.dan mengganggu.
   Sampah itu sendiri terbagi pada sampah organik dan sampah anorganik.Sampah organik adalah sampah yang berasal dari bahan hayati dan dapat diuraikan oleh mikroorganisme,seperti sisa makanan,kulit buah -buahan ,dan sayur-sayuran yang telah membusuk.Mikroba yang bisa digunakan adalah campuran dari Saccharomyces, Lactobacillus sp, Acetobacter, dan Bacillus. Defenisi pupuk organik menurut American Plant Foot Control Officials (AAPFCO) adalah bahan yang mengandung karbon dan satu atau lebih unsur hara selain H dan O yang esensial untuk pertumbuhan tanaman. Sedangkan menurut USDA National Organic Program adalah semua pupuk organik yang tidak mengandung bahan terlarang dan berasal dari bahan alami yaitu tanaman atau hewan, sewage sludge, dan bahan non organik tidak termasuk . Â
   Selain itu ada juga limbah makhluk hidup seperti kotoran hewan dan manusia(tinja) yang berfungsi mengandung mikroba potogen,air seni(urine)umumnya mengandung Nitrogen dan Posfor.Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang berasal dari non-hayati dan terurai dalam waktu yang lama,contohnya sampah rumah tangga. Sebagian orang menganggap sampah organik hanya berasal dari makhluk hidup(alami),dan sifatnya mudah busuk.Selain itu,limbah tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi, misalnya: sisa obat, baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat mengandung bibit-bibit penyakit atau pencemar biologis seperti bakteri, jamur,virus, dan sebagainya. Namun secara teknis sebagian orang mendefinisikan limbah organik sebagai limbah yang hanya berasal dari mahluk hidup (alami) dan sifatnya mudah busuk. Artinya bahan-bahan organik alami namun sulit membusuk/atau terurai, seperti kertas, dan bahan organik sintetik (buatan) yang sulit membusuk atau terurai.
Kandungan dari sampah organik memiliki kadar air tinggi,yang menyebabkan sampah mudah membusuk.Bau busuk yang dihasilkan oleh sampah mengakibatkan pencemaran lingkungan dan menjadi wabah penyakit.Cairan yang dihasilkan oleh sampah organik juga dapat mencemari air dan tanah serta merusak struktur dan unsur hara tanah.Bau busuk yang disebabkan oleh sampah tersebut membuat lingkungan menjadi tercemar, contohnya terjadi pencemaran udara akibat bau busuk yang ditimbulkan oleh sampah.
   Masalah pencemaran lingkungan merupakan masalah semua makhluk hidup di bumi, seiring dengan bertambahnya populasi manusia dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi dengan didirikannya industri-industri untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia.Semakin bertambah populasi maka juga semakin bertambah limbah limbah yang akan merusak lingkungan.
   Maka diperlukan tindakan untuk menanggulangi gangguan pencemaran lingkungan yaitu pengolahan sampah.Salah satu teknik pengolahan sampah organik adalah pembuatan pupuk kompos .Karena kompos merupakan komponen yang dapat meningkatkan kesuburan tanah,yaitu dengan cara memperbaiki kerusakan fisik tanah yang disebabkan oleh rusaknya struktur tanah akibat dari penggunaan pupuk kimia yang berlebihan pada tanah .Yaitu dengan pemberian pupuk yang mudah tersedia dan berkadar tinggi Akan tetapi pemberian pupuk kimia atau anorganik untuk mempercepat proses peningkatan kesuburan tanah hanya akan meningkatkan kesuburan kimia tanah saja, sedangkan kesuburan fisik tanah akan tetap rendah dan bahkan kesuburan biologi tanah akan tertekan atau aktivitas mikroorganisme tanah yang membantu peningkatan kesuburan tanah akan terhenti dengan adanya pupuk kimia (anorganik) yang tinggi.
    Pengelolaan pupuk organik kompos dari limbah pertanian ataupun limbah rumah tangga seperti kulit pisang,sayuran yang sudah tidak bisa dikonsumsi merupakan suatu aspek penting dalam mendukung pertanian berkelanjutan.Pupuk kompos memiliki efek yang sangat besar terhadap lahan pertanian karena membantu menggantikan bahan organik yang hilang dari tanah, membuat tanah subur dan gembur.Pupuk kompos memiliki banyak manfaat bagi tanaman dan lingkungan.
   Pupuk kompos terdiri dari kompos padat dan kompos cair.Pupuk organik cair itu sendiri mengandung unsur hara yang mudah diserap oleh tanaman dan lebih cepat larut dalam tanah.Salah satu bioaktivator yang digunakan adalah effective microorganism-4(EM-4).Proses pembuatan kompos dapat dilakukan dengan penambahan bioaktivator. Adapun cara sederhana dengan menggunakan bioaktivator (EM- 4) yaitu sebagai berikut ;
    a) Pencampuran bahan-bahan misalnya 3 Sdm gula pasir, 5 ML EM4 maupunÂ
    air cucian beras dan diaduk sampai merata, kemudian dihamparkan campuran tersebut dan disiramkan secara merata di dalam ember yang diisi dengan limbah daun kering.
Â