Mohon tunggu...
Jeanette Aprilia Ongah
Jeanette Aprilia Ongah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya hobi menggambar, menari dan memain game.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Masa Depan yang Cerah Bagi Indonesia

14 November 2022   09:30 Diperbarui: 14 November 2022   09:39 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kondisi ekonomi Indonesia sampai sekarang memang masih bisa dipertanyakan, dengan distribusi yang kurang merata dan kurang efisien. Bisa dilihat dari tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada tanggal Agustus 2021 sebesar 6,49 persen, dan lebih dari 59% pengangguran di Indonesia berusia muda antara 15-29 tahun. Penyebab dari angka pengangguran yang tinggi ini itu distribusi lapangan kerja yang kurang merata, menyebabkan banyak orang tidak mendapat kesempatan atau lowongan kerja. Lalu penggunaan teknologi maju di Indonesia belum sepenuhnya diaplikasikan karena beberapa pendapat masyarakat yang berbeda. Banyaknya perlengkapan atau alat teknologi yang kita gunakan sehari-hari yang merupakan barang impor, dari negara-negara yang lebih maju, seperti Jepang atau China.

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II tahun 2022 cukup naik, dengan angka 5,4 persen kenaikan. Namun meskipun ekonomi Indonesia mengalami kenaikan, tingkat inflasi juga mengalami kenaikan, tetapi masih bisa terkendali. Belum hanya inflasi, kasus harga BBM naik juga merupakan masalah bagi Indonesia, banyaknya warga yang masih bergantungan dengan BBM dan permintaan yang tinggi, dengan persediaan yang sangat terbatas. Tingkat guna BBM ini harus dikurangi, karena ini bisa merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang terbatas. 

Dengan masalah-masalah yang tertera di atas, ada beberapa hal yang ingin saya singgung mengenai kondisi ekonomi dan kemajuan teknologi Indonesia. Dengan G20 Indonesia memiliki peran yang sangat penting, juga membantu mengembangkan perkembangan iptek dan ekonomi Indonesia, seperti salah satunya, Connectivity Alliance (GICA) yang membangun konektivitas melalui kooperasi dan pertukaran pengetahuan antara negara-negara ASEAN, yang membuat peluang besar bagi Indonesia untuk berkembang. Tidak hanya itu, ada juga yang namanya Global Expenditure Support Fund (GESF) yang membantu mendukung negara-negara berkembang dalam bentuk bantuan krisis ekonomi infrastruktur. 

Program-program yang ada dalam G20 ini dapat membuahkan hasil-hasil yang baik bagi negara kita, dilihat dari krisis ekonomi yang kita alami pada saat pandemi yang membuat ekonomi negara kita memperburuk dalam angka yang cukup besar. Jika bisa, kita ambil contoh dari negara-negara yang sudah maju, seperti Jepang atau Singapura. Dalam masalah penggunaan BBM, mereka sekarang sudah lebih menggunakan mobil yang bertenaga menggunakan baterai listrik, untuk mengurangi penggunaan BBM dan bahkan mereka tidak menggunakan mobil se-sering masyarakat Indonesia. Karena penggunaan kendaraan yang sangat tinggi, Indonesia bahkan menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Dari ini sendiri, kebersihan lingkungan Indonesia sangat dipertanyakan. Jadi dengan ini, program dari G20 bisa membuka kesempatan untuk interaksi antar negara dalam penyaluran teknologi canggih yang bisa menggantikan alat-alat yang masih menggunakan BBM atau yang menghasilkan pencemaran lingkungan. Karena zaman sekarang sudah merupakan zaman digital, dimana semua hal yang kita gunakan sehari-hari sudah bisa dipermudahkan dengan teknologi yang canggih, yang tidak merusak lingkungan dan yang tidak merugikan manusia. 

Jadi oleh karena itu, generasi yang muda yang akan datang juga pasti memiliki ide-ide yang dapat membuat kemajuan dalam iptek di Indonesia, sebagai anak-anak entrepreneur, membuat negara kita lebih maju.  Banyak karya-karya anak bangsa yang terlantar dan ditolak oleh masyarakat yang sebenarnya dapat dikembangkan menjadi inovasi yang baru dan berguna, dari G20 ini saya harap lebih banyak talenta dan bakat anak bangsa dapat dikembangkan lebih lanjut dengan dorongan pemerintah, dan juga dengan dukungan masyarakat sekitar, agar kita bisa membangun masa depan Indonesia yang lebih cerah. Tidak hanya membangun masa depan yang cerah, kegiatan ini juga dapat menimbul kerja sama antar negara, dalam mengembangkan teknologi yang baru, dan itu juga masuk ke dalam dana negara, memberi masukan ke ekonomi Indonesia dengan jumlah projek yang berhasil dan membuat goncangan dalam masyarakat dalam negeri, bahkan juga luar negeri.

Selain kemajuan iptek, penanggungan jumlah angka kemiskinan dan pengangguran juga harus diatasi. Semakin banyak teknologi yang ditemu, mungkin kelihatannya semakin menipis jumlah lapangan kerja yang tersedia, tetapi dari sini, jenis lowongan kerja yang baru pasti dibuka, karena dengan banyaknya orang-orang yang bekerja mencari kemajuan ekonomi dan iptek Indonesia, pasti banyak juga lowongan kerja untuk berbagai pekerjaan baru akan menambah karena meluasnya wawasan jasa di masyarakat. Zaman sekarang, hampir ada semua jasa yang kita perlukan, jadi jika soal lowongan kerja yang berkurang di masa yang akan datang, itu kemungkinannya lebih kecil, karena di masa depan, pola berpikir orang semakin maju dan makin kreatif, jadi jenis-jenis lowongan kerja untuk berbagai jasa pasti akan menambah dan meluas.

G20 juga dijamin membawa hasil yang bagus bagi perekonomian Indonesia, karena menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, gelaran G20 akan menciptakan kontribusi US$ 533 juta atau sekitar Rp7,4 triliun pada PDB Indonesia. Dilihat dari kondisi ekonomi, Indonesia berada di peringkat 16 dari 20 negara di G20.

Dengan demikian, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pasti akan banyak. Seperti yang tertera, rangkaian kegiatan G20 di Indonesia akan melibatkan UMKM dan menyerap tenaga kerja sekitar 33.000 orang, dan dari situ, masalah pengangguran mungkin bisa diatasi. Kita juga harus memastikan seluruh kegiatan berjalan dengan teratur dan semua koordinasi berjalan dengan lancar, tanpa miskomunikasi. Selain perihal tenaga kerja dan pengangguran, pemanfaatan sumber daya alam yang tepat juga harus diperbaiki. Banyaknya daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang beragam, yang biasanya disalahgunakan, jadi tidak hanya pemerintah, tetapi kita juga harus tahu cara untuk memanfaatkan sumber daya alam yang tepat berdasarkan potensi yang dimiliki demi perekonomian yang baik dan terdistribusi rata.  

Kegiatan G20 ini tidak hanya harus dilaksanakan dengan teliti oleh pemerintah, tetapi kita sebagai masyarakat yang tinggal di Indonesia juga harus memberi dukungan yang secukupnya kepada tenaga kerja, menteri, ataupun pemerintah yang terlibat di kegiatan ini. Kita sebagai rakyat seharusnya bisa menyampaikan pendapat kita mengenai perubahan, projek dan lainnya agak kegiatan dapat berlangsung dengan lancar, penuh dengan masukan dari masyarakat dan campur tangan pemerintah agar adil. Yang bisa kita lakukan itu memiliki mindset atau pola pikir yang optimis, dalam memiliki masa depan yang maju untuk Indonesia, bagi generasi kita yang sekarang dan juga untuk yang akan datang. Pemikiran yang negatif atau pesimis hanya akan menghambat perkembangan negara kita, jadi kita harus terus menjalankan peran-peran kita dalam sehari-sehari kita demi masa depan yang cerah untuk kita semua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun