Mohon tunggu...
Je Prakoso
Je Prakoso Mohon Tunggu... Penulis - Pendidikan

yang tak hilang bersama waktu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Open House: SD Budi Mulia Dua Pandeansari Adakan Bazar dan Flea Market

17 Oktober 2022   14:19 Diperbarui: 17 Oktober 2022   15:26 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict: dok. pribadi SD Budi Mulia Dua Pandeansari

Sabtu (15/10/2022) SD Budi Mulia Dua Pandeansari mengadakan Gelar Griya atau yang lebih sering dikenal dengan istilah Open House. Open House merupakan sebuah acara yang biasanya diadakan oleh institusi, dalam konteks ini adalah sekolah, di mana sekolah tersebut membuka lebar-lebar pintunya untuk masyarakat umum dengan maksud dan tujuan tertentu.

Kegiatan Open House telah menjadi kegiatan rutin di SD Budi Mulia Dua Pandeansari tiap tahunnya. Open House kali ini merupakan kegiatan perdana setelah sekian lama tidak dapat dilaksanakan karena pandemi COVID-19.

Jika boleh diungkapkan lewat kata-kata, sepertinya "Berkreasi dan Berbagi" mampu mewakili kegiatan ini. Sebab banyak rangkaian acara yang telah disiapkan sekolah selaku tuan rumah. Mulai dari anak-anak yang akan berkreasi lewat berbagai macam lomba dan tampilan performa siswa. Selain itu, anak-anak tak lupa untuk belajar berbagi, lewat kegiatan bazar, flea market, dan bakti sosial.

Kegiatan Open House dilaksanakan di SD Budi Mulia Dua Pandeansari, yang beralamat di Komp. Pandeansari Blok IV, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta.

Acara dibuka pukul 08.00 WIB secara simbolis oleh Tasniem Fauzia Rais selaku Direktur Budi Mulia Dua. Terlihat anak-anak, orang tua, dan masyarakat umum turut berpartisipasi di dalam acara ini. Mereka antusias menyerbu stand bazar dan flea market. 

Bazar berarti pasar, pameran dan penjualan barang-barang tertentu. Banyak stand bazar dalam acara ini, mulai dari kuliner, makanan dan minuman ringan, aksesoris, serta produk lainnya. Yang paling unik tentu adalah bazar sembako dan flea market. Sembako murah merupakan sembako yang diberikan pada orang-orang  yang membutuhkan untuk kepentingan bakti sosial, berisi bahan makanan pokok (beras, minyak goreng, mie instan, gula, dan teh/kopi/kecap). Sedangkan flea market adalah kegiatan menjual dan membeli barang bekas layak pakai, seperti pakaian, peralatan rumah tangga, mainan anak, dan lain sebagainya.

Kegiatan Open House SD Budi Mulia Dua Pandeansari juga diisi dengan penyelengaraan berbagai macam lomba untuk tingkat Taman Kanak-kanak (TK), seperti lomba senam kreasi, melukis, dan hafalan surat-surat pendek. Terdata sekitar 500 siswa turut berpartisipasi mengikuti lomba tersebut. Mereka berasal dari berbagai sekolah TK yang ada di Yogyakarta.

Merujuk pada tujuan awal diadakannya Open House yaitu untuk memperkenalkan profil sekolah baik dari segi fasilitas, proses pembelajaran, kegiatan ekstrakulikuler, maupun menampilkan bakat siswa-siswinya. Berikut ini beberapa tampilan siswa-siswi SD Budi Mulia Dua Pandeansari yang memiliki bakat-bakat luar biasa.

1. Murojaah hafalan Q.S Al-Balad yang dilantunkan oleh: Nadira Aurelie Lakeisha, Hasya Aurelia Hazdiq, Ni Putu Niandra Lituhayu W., Gusti Adelgesia Hayyu D., Aqilah Zahra Qadariani, M. Irfan Abyan Rachmawan, Chesta Adabi Lezuvansyah, Ghaisan Aghna Pratama, dan Muhammad Mirza A. Murojaah/hafalan surat-surat pendek merupakan salah satu program unggulan di SD Budi Mulia Dua Pandeansari, yang menjadi bagian dari program "Tahfidz Movement". Dimana anak dibiasakan untuk menghafal surat-surat pendek juz 30, salat duha setiap pagi, dan mampu untuk tuntas membaca Al-Qur'an.

2. Drama musikal mengenal permainan tradisional. Diperankan dan dimainkan oleh Sarahza Reashira Almahendra, Adeeva Afsheen Azalea, Kaia Nafia Rais, Aliyya Falahhessa, Rahman Hanifa Putri, Arsenio Arkan Himawan, Aqila Queenasya, Nadya Arumi Putri K., Karin Atisha Ferianti, Pradipta Kusuma Wirayudha, Al-Fath Pradhipta Wicaksana, Abiyu Almer El-Zaheer, Adzana Kinanthi Pradnya D., Anggita Nursyifahutami, Azarine Deftya Aurovia, Gelsi Adiva Naira N.C. Menceritakan sekelompok anak yang bermain permainan tradisonal, dimana seiring perkembangan zaman permainan-permainan tersebut sudah mulai ditinggalkan. Diantaranya yaitu permainan congklak/dakon, dolanan cublak-cublak suweng, egrang, dan lagu dolanan padang bulan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun