Mohon tunggu...
JBS_surbakti
JBS_surbakti Mohon Tunggu... Akuntan - Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Menulis Adalah Sebuah Esensi Dan Level Tertinggi Dari Sebuah Kompetensi - Untuk Segala Sesuatu Ada Masanya, Untuk Apapun Di Bawah Langit Ada Waktunya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Taman dan Teman

30 Maret 2021   12:42 Diperbarui: 30 Maret 2021   20:00 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mencita-citakan kota yang indah dengan ruang terbuka yang hijau, penuh dengan pepohonan yang menjadi sumber oksigen, tersedianya lintasan buat pejalan kaki yang memadai, sekaligus pondok-pondok asri yang dijadikan lokasi pusat kuliner dan ruang pertemuan ditengah-tengah gedung pencakar langit perkotaan adalah mimpi menciptakan surga di dunia bagi kaum urban kebanyakan di kota-kota besar di dunia termasuk di Indonesia. 

Tidak jarang bagi suatu daerah dan pejabat publik yang akan memerintah dalam banyak kesempatan menjual ide kampanye politik saat beradu pada kontestasi pemilihan kepala daerah baik ditingkat Presiden, Gubernur, Bupati dan Walikota adalah menjanjikan untuk menyediakan ruang terbuka hijau dengan memperbanyak taman-taman kota. 

Begitu pentingnya sebuah taman bagi sebuah peradaban manusia sehingga untuk mengukur maju atau tidaknya suatu daerah bahkan dapat dilihat bagaimana pemerintah dan masyarakat disitu mampu mengelola dan menjaga taman kotanya.

Bagi beberapa kota maju di dunia kehadiran sebuah taman kota bukanlah sebuah angan-angan atau isu kosong belaka. Rentetan gedung-gedung pencakar langit di beberapa kota ternama di dunia ternyata memiliki keunikan tersendiri sebagai daya tarik dengan kehadiran taman berkelas yang bukan saja indah namun menunjukkan gengsi tersendiri bagi warganya. Sebut saja diantaranya adalah :

Central Park, New York

(Istockphoto : Andrew Bertuleit)
(Istockphoto : Andrew Bertuleit)
Central Park adalah hamparan hijau seluas 778 hektar  yang sangat akrab dan ramah bagi pengendara sepeda, pemain skateboard, jogging, dan roller blader. Ini merupakan taman kota paling ikonik di dunia. Selain menjadi lokasi masyarakat dan turis beraktivitas di luar ruang, taman ini juga menjadi lokasi syuting banyak film dan serial televisi. Perlu waktu lebih dari sehari untuk bisa mengeksplorasi seluruh sudut taman kota terbesar di dunia ini. (Dikutip dari : Triana SD - Juli 21, 2020 : https://perjalanandunia.com/)

Golden Gate Park, San Francisco


(sumber Istockphoto : Coleong)
(sumber Istockphoto : Coleong)

Dirancang oleh William Hammond Hall dan John McLare, taman ini ditumbuhi sekitar 155 ribu pohon. Setiap tahunnya 13 juta orang berkunjung ke sini. Dibuka sejak tahun 1870, di taman ini pengunjung bisa mendatangi kebun bunga Conservatory of Flowers, Japanese Tea Garden, Shakespeare Garden, De Young Museum, National AIDS Memorial Grove, rumah kaca California Academy of Sciences, atau berperahu di Slow Lake. Jogging dan piknik sangat bisa dilakukan di sini. Setiap akhir pekan, pengunjung dihibur penampilan band Golden Gate Park Band. (Dikutip dari : https://www.cnnindonesia.com/)

Lumpini Park, Bangkok

(sumber Istockphoto Deejpilot)
(sumber Istockphoto Deejpilot)
Taman yang diberi nama seperti tempat kelahiran Buddha ini didedikasikan sebagai persembahan sang raja kepada masyarakatnya pada tahun 1920. Sebagai taman utama di kota Bangkok, Lumpini tidak hanya menawarkan keasrian dan kesejukan udara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun