Belakangan ini perhatian manusia terhadap lingkungan hidup semakin besar. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya teknologi yang telah diterapkan manusia seperti pertanian organik, bioteknologi, dan inovasi lainnya yang menunjang pertanian. Bioteknologi sendiri diartikan sebagai penerapan biokimia, mikrobiologi, dan ilmu teknik dalam satu kesatuan untuk menerapkan teknologi mikroorganisme, selain itu bioteknologi juga mencakup bidang kultur jaringan, mikrobiologi, patologi tanaman, kimia, fisika, biokimia, genetika, fisiologi tanaman, agronomi dan ilmu tanah.
Dampak dari penggunaan pupuk kimia buatan juga menjadi salah satu alasan manusia untuk lebih mempertimbangkan kelangsungan lingkungan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dalam bidang bioteknologi. Penerapan bioteknologi dibidang pertanian yang sering dilakukan adalah pembuatan pupuk organik padat maupun organik cair. Dalam proses pembuatannya memanfaatkan mikroorganisme untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Selain itu juga banyak penerapan bioteknologi dibidang pertanian lainnya. Oleh karena itu pada artikel ini akan disampaikan penerapan bioteknologi dibidang pertanian.
1. Fiksasi N
Nitrogen merupakan salah satu unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman untuk proses pertumbuhan. Tanaman yang kekurangan nitrogen akan mengalami gangguan pertumbuhan seperti kekerdilan, daun menguning dan mengalami keterbatasan dalam sistem perakaran. Nitrogen yang berlebihan juga akan memberikan dampak buruk terhadap pertumbuhan tanaman.
Tanaman mengalami perpanjangan fase vegetatif yang akan menyebabkan tanaman mudah rebah, dan respon terhadap serangan hama. Nitrogen diserap oleh tanaman dalam bentuk nitrat (NO³-) dan ammonium (NH⁴+). ketersediaan nitrogen di dalam tanah kurang mencukupi untuk pertumbuhan tanaman. Sehingga perlu dilakukan pemupukan untuk mencukupi kebutuhan tersebut. tetapi ketersediaan nitrogen (N²) di udara cukup banyak. Namun tidak dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Beberapa tanaman yang berasal dari famili legum seperti kacang-kacangan memiliki bintil akar yang akan membantu dalam proses fiksasi nitrogen di udara. Bintil akar tersebut merupakan koloni dari bakteri Rhizobium.
para peneliti sudah melakukan penelitian terkait fiksasi nitrogen yang dilakukan oleh bakteri Rhizobium. hasil penelitian membuktikan bahwa Rhizobium dapat membantu tanaman dalam memperoleh unsur nitrogen. cara penerapan Rhizobium dilakukan dengan cara menginokulasikan pada akar. Rhizobium dapat diperoleh secara komersial di pasaran contoh merek dagang yang sering digunakan sebagai sumber rhizobium antara lain Rizolium.
2. Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup yang sudah terdekomposisi. terdapat dua jenis pupuk organik yaitu pupuk organik padat dan pupuk organik cair (POC).
Dalam proses pembuatan pupuk organik dibantu oleh mikroorganisme untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik. Mikroorganisme yang sering digunakan di bidang pertanian adalah Efektif Mikroorganism 4 (EM 4). Bakteri terdiri dari sekumpulan bakteri yang berasal dari genus lactobacillus dan saccharomyces.
3. Pestisida hayati