Mohon tunggu...
Ahmad Jawahir
Ahmad Jawahir Mohon Tunggu... Guru - Penulis Tanggung

Biasa saja sih....

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Nyesel Saya Nulis di Kompasiana, Sungguh!

1 Juli 2020   23:48 Diperbarui: 1 Juli 2020   23:50 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyimak arahan Kepala Negara atas menteri-menterinya? Bagaimana nada suara, tarikan nafasnya? Bagaimana raut wajah, sorot matanya? Apa kata, apa sebabnya?

Semula hendak saya tulis tentang penyesalan dan kejengkelan Presiden tersebut. Namun saya urungkan. Bukan karena saya khawatir tidak ada yang baca sehubungan ada beberapa Rekan Kompasianer yang jauh lebih luar biasa sudah menulisnya. Bukan.

Saya mengurungkan untuk mempersoalkan penyesalan dan kejengkelan Pak Jokowi karena saya sendiri sedang merasa menyesal dan jengkel. Daripada menebak-nebak apa yang terjadi di balik arahan yang saya tidak punya clue sedikit pun, lebih baik saya ungkapkan saja rasa sesal dan jengkel saya sendiri. Mudah-mudahan terasa plong setelah tercurahkan dalam tulisan ini.

Sesal dan jengkel saya ada hubungannya lho dengan Kompasiana, yang katanya Beyond Blogging ini. 

19 April saya mulai bergabung dengan Platform Blog ini. Di hari yang sama artikel perdana saya tayang. Kalau saya baca lagi, saya ingin ketawa. Bahasanya formal, kaku sekali. Komentar pertama saya datang dari Rekan-Rekan Kompasianer Badriah Yankie dan Esti Maryanti. Diberi nilai pula "Bermanfaat" oleh Ridwan Ali dan "Aktual" oleh Teguh Hariawan.

Saya menulis lagi dan lagi walaupun tidak seproduktif Rekan-Rekan yang rajin memberi nilai saya seperti: Hisnabaiti, Nursini Rais, Fatmi Sunarya, Ali Musri Syam, Denny Malelak, A. Pangerans, Kris Banarto, Hennie Triana, Putri Dewi, Syarifah Lestari, Wiwin Zein, Yana Haudy, Irwan Rinaldi, Martha Weda, David F. Silalahi, Ruang Berbagi, Suherman dan Rekan-Rekan lainnya.

Melalui kolom komentar, saya juga sering disapa dan diberi masukan oleh Rekan-Rekan seperti Anwar Effendi, Roselina Tjiptadinata dan I Ketut Suweca. Masukan yang paling membekas di hati dan perlahan merubah tulisan saya yang terlalu formal dan kaku (sok ilmiah) datang dari dua Rekan. Bahasanya kurang santai, kata Anidya Charity; paragraf-paragrafnya terlalu panjang, kata Syarifah Lestari. 

Saya membaca dan belajar menulis dengan agak rileks dari Kompasianer-Kompasianer luar biasa seperti Kartika Eka, Agung Christanto, Dewi Leyly, Ronny Rachman, Musfiq Fadhil, Ari Budiyanti, Meidy Yafeth, Jose Hasibuan, Zaldy Chan, Nursalam A.R., Rahmat Gunawijaya, Kang Marakara dan masih banyak penulis hebat lainnya.

Melalui tulisan-tulisan dengan topik tulisan pula, saya sempat mengangkat artikel Rekan-Rekan sebagai sampel. Seperti  "5 Ekor Kucing Kampungku Gambarkan 5 Macam Kelakuan Manusia"  karya Ozy V. Alandika; "Palmistry, dari Bonaparte Hingga Down Syndrome, Hidup adalah Oretan Garis Tangan," "Palmistry Dunia Kesehatan, Meramal Garis Tangan Bukan Ilmu Gaib" dan "Terkuak! Alasan Ilmia dr. Reisa Jadi Jubir Covid-19" karya Rudy Gunawan; "Teknologi Menyebabkan Dunia Hanya Sejauh Jemari Tangan" karya Tjiptadinata Effendi; dan terakhir "Kapan Mulai Pakai Celana Dalam?" karya Felix Tani.

Oh, saya kehilangan 2 Rekan yang beberapa waktu terakhir ini tidak menulis: Hisnabaiti dan Denny Malelak. Hisnabaiti (baru diketahui terakhir) berubah nama menjadi Angel Jr. Ketika saya lihat akunnya, Angel Jr. masih ada tapi artikel-artikelnya tidak ditemukan, dan Denny Malelak terkena blok oleh Admin. Bagaimana dan kemana kah mereka?

Terakhir, saya juga sempat dua kali mendapatkan peringatan dari manajemen Kompasiana bahwa gambar yang saya sertakan dalam artikel saya tidak disematkan sumbernya. Namun bukan ini yang sempat membuat saya nyesel dan jengkel. Justru dengan peringatan tersebut saya berterima kasih dan merasa saya harus belajar lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun