Mohon tunggu...
Jatmiko Yudistira Hardiyanto
Jatmiko Yudistira Hardiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa S1 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan dari Berbagai Perseptif

28 Juni 2021   18:03 Diperbarui: 28 Juni 2021   18:29 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berfoto bersama Dr. Connie Rahakundini Bakrie selaku Pengamat Militer-dokpri

Perkuat Pertahanan Laut Indonesia melalui Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan Demi terwujudnya Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia.

Wujud aksi nyata yang dilakukan dari TNI Angkatan Laut Indonesia ini patut untuk ditiru.Dalam acara Seminar Nasional Seskoal Tahun 2021 yang bertemakan"Strategi Militer Pertahanan Negara Kepulauan".Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh TNI Angkatan Laut ini mengundang berbagai narasumber yang berkompeten dalam bidangnya,salah satunya yaitu: Dr.Yoedi Swastanto,MBA selaku Rektor UNHAN Tahun 2021,J.Kristiadi selaku peneliti senior CSIS,Prof.Anak Agung Banyu Perwita,Ph.D selaku Guru Besar UNHAN dalam Hubungan Internasional,Dr. Connie Rahakundini Bakrie selaku pengamat Militer serta dihadiri oleh penjabar pemerintahan yaitu: Drs.Utut Adianto selaku Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI-P.Acara yang terselengara berjalan dengan baik melalui dialog interaktif interaktif disesi akhir acara.

Dikutip dari Kompas.Com Diberitakan sebelumnya, bahwa kapal KN Pulau Nipah-321 milik Bakamla mengusir kapal coast guard China dari wilayah ZEE Indonesia, tepatnya di Laut Natuna Utara, Kepulauan Riau, Senin (14/9/2020). Dalam pengusiran itu, personel KN Pulau Nipah sempat bersitegang dengan kapal China melalui radio karena saling menegaskan posisi dan klaim atas wilayah laut tersebut. "Kapal Coast Guard China 5204 akhirnya bergerak keluar ZEE Indonesia dengan dibayang-bayangi KN Pulau Nipah-321 pada siang hari, Senin (14/9/2020) usai bersitegang melalui radio," ujar Wisnu dalam keterangan tertulis, Senin (14/9/2020).

Hal ini harus menjadi perhatian khusus bagi pemerintah  agar terwujudnya Indonesia menjadi poros maritim dunia.Karena maraknya kasus yang melibatkan kelautan Indonesia mengingat hal itu sering terjadi di wilayah kelautan Indonesia.Maka dibutuhkan suatu strategi pertahanan dan keamanan negara yang baik melalui  Sishankamrata yang dimana Bersifat defensif aktif yang mengartikan bahwa negara Indonesia akan bertahan kedaualatan wilayahnya akan tetapi bila diserang akan melawan balik guna melindungi negaranya.

Guna Mendukung itu semua maka menurut Dr. Yoedi Swastanto,MBA maka langkah yang dilakukan yaitu dengan mempersiapkan kekuatan pertahanan,mengoptimalkan wilayah negara sebagai mandala pertahanan serta penyediaan logitistik pertahanan.

Mengutip perkataan dari Ir.Soekarno"... Bahwa negera kita hanya bisa menjadi besar dan kuat jikalau ada persatuan,perhubungan, dan penguasaan yang mutlak atas lautan"(1961)

Menurut Pendapat Dr.Connie bahwa "Mewujudkan Visi Poros Maritim Dunia berarti juga menjadikan Indonesia negara poros girgantara dunia dan poros permukaan dunia.Hal ini sejalan dengan posisi geo strategis dan geopolitik Indonesia yang berada diantara dua samudera dan dua benua".

Maka langkah yang dapat dilakukan Indonesia sebagai negara maritim  menurut Dr. Yoedi Swastanto yaitu dengan:

  1. Membangun jaringan pengintai bawah laut yang memiliki sensor akustik muktahir,dengan itu maka jangkauan pendengaran yang jauh dapat melacak pergerakan kapal selam dan mencegat sinyal bawah laut antara kapal selam dan basis komando.
  2. Mengembangkan robot pengintai maritim/robot sonar dasar laut untuk meneruskan data intelijen ke pos komando melalui satelit.
  3. Mengembangkan sistem komunikasi dasar laut,deep siren dan menggunakan sinyal akustik melalui satelit yang terintegrasi dengan jaringan Informasi global.
  4. Memperkuat penangkal dan penindak di bawah air juga dibutuhkan kapal selam yang kuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun