Sebagai  teman baik Sheikh Omar bin Amir al Ambyar, Pringgo merasa tak enak ketika sang sheikh meminta bantuannya agar bagaimana caranya  dalam balapan onta minggu depan dia bisa menang. Pringgo pun menyanggupinya dengan dua syarat.
Pertama, Pringgo harus mengenal onta itu dengan baik, artinya onta tersebut tidak ngamuk atau malah lari saat dirinya berdiri didekatnya.
Kedua, Pringgo minta supaya dia ada di dekat si onta saat start lomba balapnya dimulai. Syeikh Omar pun setuju, bahkan menjanjikan akan memberi hadiah yang luar biasa jika ontanya nanti menang.
Ternyata pada saat lomba berakhir, onta milik Syeikh Omar benar-benar juara. Kemenangannya yang diraihnya pun sangat fantastis. Onta Syeikh Omar mengalahkan semua onta yang ikut berlomba dengan selisih waktu yang jauh.
Syeikh Omar senang bukan kepalang, Pringgopun diberinya hadiah yang besar. Sesaat setelah memberikan hadiah, Sang Syeikh pun menanyakan bagaimana caranya agar si onta itu bisa berlari lebih kencang dan juara.
Pringgo pun menjawabnya jika dia hanya mengolesi kemaluan si onta itu dengan balsem. Ditunjukannya balsem buatan Ki Kontos yang panasnya minta ampun dan tahan lama.