Mohon tunggu...
jasonmozes
jasonmozes Mohon Tunggu... Universitas Airlangga

jasonmozes is a young musician who is from Bandung and was born on 3 July 2006 in Balikpapan, East Kalimantan. Having the real name Mozes Jason Hutapea, this youngster started his career in 2020 & released his first single “Senandika”. On 2021, he released a song that’s titled “Rembulan & Malam” & “Senandika: Suara Batin”. He re-released his first song with a new title and a new arrangement. This young musician has a few musicians who became his inspiration such as Nadin Amizah, SZA, Sal Priadi, Petra Sihombing and Remi Wolf. jasonmozes himself likes these genres: Pop, Indie-Pop, R&B, Jazz & Folk.

Selanjutnya

Tutup

Music

Menemukan Kembali Lagu Anak : Menghidupkan Hiburan Sehat dan Edukatif untuk Generasi Muda

10 Desember 2024   20:05 Diperbarui: 10 Desember 2024   20:05 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Musik. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Kurangnya lagu anak di Indonesia menjadi masalah yang semakin terlihat di era digital ini. Lagu-lagu anak, yang dulu marak di era 1990-an dan awal 2000-an, kini tergeser oleh dominasi lagu-lagu dewasa di berbagai platform media seperti televisi, radio, dan streaming online. Banyak anak-anak lebih mengenal lirik lagu bertema cinta atau percintaan, yang sebenarnya belum sesuai dengan usia dan perkembangan psikologis mereka. Situasi ini berbanding terbalik dengan masa lalu, ketika penyanyi cilik dan lagu anak mendominasi panggung hiburan dan turut membentuk memori masa kecil yang berharga.

Lagu anak memiliki peran signifikan dalam perkembangan mental, emosional, dan sosial anak. Dengan lirik yang sederhana, positif, dan edukatif, lagu anak membantu anak belajar tentang konsep moral, sopan santun, serta nilai-nilai kebersamaan. Lagu juga melatih kemampuan bahasa dan komunikasi serta merangsang kreativitas dan imajinasi mereka. Menurut saya, tanpa adanya kehadiran lagu-lagu yang sesuai dengan usia, anak-anak kehilangan kesempatan untuk belajar melalui hiburan yang sehat dan mendidik.

Salah satu faktor utama menurunnya produksi lagu anak adalah kurangnya dukungan dari industri musik dan media. Banyak produser lebih memilih membuat konten yang mengikuti tren pasar dan menghasilkan keuntungan cepat, yang kebanyakan datang dari musik bertema dewasa. Selain itu, minimnya minat dari pencipta lagu untuk fokus pada segmen anak-anak turut memperparah kondisi ini. Penyanyi cilik yang populer di masa lalu jarang sekali muncul di era sekarang karena kurangnya wadah dan apresiasi terhadap karya-karya untuk anak.

Dominasi lagu dewasa di kalangan anak-anak membawa dampak yang cukup mengkhawatirkan. Anak-anak cenderung meniru lirik, gaya hidup, dan tema yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Hal ini dapat memengaruhi pemahaman mereka tentang hubungan sosial dan moral, serta menyebabkan dewasa dini atau adultification. Selain itu, kurangnya lagu anak dapat menyebabkan anak-anak kehilangan rasa kebanggaan terhadap budaya lokal dan tradisi musik yang khas dari masa kecil mereka.
 
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri musik, lembaga pendidikan, dan masyarakat. Pemerintah bisa berperan dengan menyediakan kebijakan dan insentif untuk para seniman yang menciptakan lagu anak. Industri musik perlu menyediakan ruang dan promosi untuk lagu anak di media mainstream. Selain itu, sekolah-sekolah bisa memperkenalkan lagu anak sebagai bagian dari kurikulum untuk membangkitkan kembali kecintaan anak-anak terhadap musik yang sesuai usia.

Dengan adanya kesadaran dan upaya bersama, diharapkan lagu anak bisa kembali menjadi bagian dari keseharian anak-anak Indonesia. Lagu-lagu tersebut tidak hanya berperan sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana pendidikan karakter dan pembentukan identitas budaya. Kebangkitan lagu anak dapat memberikan generasi muda masa kecil yang sehat, ceria, dan penuh nilai-nilai positif. Semoga di masa depan, Indonesia kembali melahirkan karya-karya lagu anak yang kreatif dan mendidik, serta menghadirkan sosok penyanyi cilik yang bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lainnya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun