Bagi masyarakat Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta nama Dedi Mulyadi tentulah tidaklah asing, pada Pileg 2019 yang momennya bersamaan dengan Pilpres nanti, akan maju dari Dapil 7 Jawa Barat yang meliputi Kab.Bekasi, Kab. Karawang dan Kab. Purwakarta.Â
H. Dedi Mulyadi, SH. Diberi mandat oleh DPP Partai Golkar di nomor urut 1 untuk memperebutkan kursi DPR RI yang mewakili ke Tiga daerah tersebut.
Kiprah Dedi Mulyadi baik itu di Kabupaten Bekasi , Karawang apalagi Purwakarta sebagai rumahnya sendiri tentulah sudah tidak perlu di jelaskan secara panjang lebar, Dedi Mulyadi yang sejak usia 27 tahun telah mengabdi di Purwakarta  menjadi anggota DPRD Purwakarta, kemudian menjadi wakil Bupati dan terakhir pengabdian menjadi Bupati Purwakarta selama Dua Periode sejak tahun 2008sampai 2018 yang telah membawa Kabupaten Purwakarta serba istimewa dengan kemajuan infrastruktur yang yang pesat dan pelayanan yang sangat memanjakan masyarakat Purwakarta. Purwakarta dibawah komando Dedi Mulyadi banyak kebijakannya yang dijadikan percontohan oleh daerah daerah lain di Indonesia.
Bagi masyarakat Bekasi dan Karawang kontribusi Dedi Mulyadi baik itu kedudukannya sebagai ketua DPD Golkar Jawa Barat maupun secara pribadi telah rutin membantu warga di kedua daerah tersebut dari mulai membantu di saat acara Safari Budaya sampai bedah rumah warga di kedua daerah tersebut yang tergolong fenomenal tentu bagi masyarakat Bekasi masih ingat ketika KDM pada 7 Agustus 2017 mendatangi  rumah kontrakan Siti Jubaedah,  janda yang  suaminya dibakar hidup hidup oleh masa karena dituduh mencuri amplifier masjid untuk membantu biaya hidup dan anak yang dikandunganya seumur hidup.Â
Kemudian pada 18 Oktober 2018, tentu kita masih ingat bagaimana seorang buruh tani asal Desa Bojong Manggu  Kabupaten Bekasi yang bernama Pak Kasam pingsan setelah menerima bantuan modal usaha sebesar 20 juta dari Dedi Mulyadi.
Bagi masyarakat Karawang banyak kisah bantuan Dedi Mulyadi, kita tentu ingat bagaimana KDM memanggul beras bantuannya saat di Karawang terjadi banjir pada 15 November 2016, kemudian pada 19 Oktober 2016 saat KDM menyelamatkan Dua anak yang kurang mendapatkan perawatan  di RSUD Bayu Karta Karawang lalu membawa kedua anak tersebut ke Rumah sakit lain untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.Â
Kemudian  pada 24 Agustus 2017 KDM memberikan kejutan kepada salah seorang petugas honorer Satpol PP Karawang dengan memberinya ongkos naik haji.Â
Semua ini hanyalah sebagaian kecil kiprah KDM di kedua daera tersebut, kita meyakini  jika KDM diberi amanah oleh masyarakat Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta benar benar akan menjadi wadah aspirasi yang akan memberikan manfaat nyata bagi Ketiga daerah tersebut. (DKS)