Bukan ke Meikarta tapi ke Purwakarta, dulu orang menyebutnya kota pensiunan, namun kini sepuluh tahun terakhir ini telah berubah menjadi sebuah tempat seperti yang dikisahkan  dalam dongeng dongeng yang melukiskan alam nirwana. Purwakarta saat ini menjadi sebuah kota, sebuah daerah yang  istimewa dan modern dibawah ahli rancang bangun seorang anak desa yang mampu mewujudkan mimpinya menjadi kenyataan Dedi Mulyadi. Yang kemampuannya telah dihargai dunia, terbukti beliau Satu satunya putra Sunda yang pernah berpidato di PBB (Perserikatan Bangsa Bangsa)
Sepuluh tahun membangun dengan Karya nyata, ribuan rumah dapat diterangi listrik, ribuan rumah dapat menikmati aliran air bersih, ribuan rumah dapat direnovasi,  jalan jalan beraspal hot mix  terbentang  mulus tembus sampai ke kampung kampung, Jalan jalan baru yang panjang nya berpuluh KM telah rampung menembus hutan belantara, menyisir bukit dan tebing, bahkan membuka isolasi Satu kecamatan selama hampir 50 tahun terisolir.Â
Sarana dan prasaran daerah terus dibangun dan diperbaiki dati mulai kantor desa, kecamatan, Puskesmas, pemerintahan, olah raga, stadion sampai Gedung gedung sekolah dibangun dan direnovasi melebihi standar nasional, jadi jangan aneh jika sekolah di Purwakarta sudah ada loker loker penyimpanan untuk para siswa.Â
Sekolah gratis dari SD sampai SMA/K, Â Ada puluhan mobil ambulance yang disediakan secara gratis untuk warga yang memerlukan bisa di order lewat aplilasi online, kalau sakit tinggal sms dokter pasti datang ke rumah dengan gratis, dirawat gratis selama mau dikelas Tiga di Rumah rumah sakit yang di tunjuk Pemkab Purwakarta, gaji RT/RW diatas Satu juta, ada ATM beras untuk keluarga kurang mampu dengan standar beras premium.Â
Mencari kerja bisa diakses secara online untuk melamar ke ratusan pabrik yang tersebar di daerah ini. Ditambah dengan pusat pusat jajanan atau kuliner yang begitu banyak sangat memanjakan lidah kita. Pelayanan serba cepat dan bersih.
Disektor Parawisata terus di kembangkan selain tempat wisata yang memang sudah ada seperti Bendungan Jati Luhur, terus dibangun juga tempat tempat parawisata baru, saat ini di Purwakarta ada Air Mancur Taman Sri Baduga terbesar se Asia Tenggara, ada hotel gantung pertama di Indonesia, Museum Diorama, Museum Wayang, ruang terbuka public yang berupa taman taman kota dilengkapi ribuan bunga dan sarana bermain lebih dari Sepuluh Hektar berada di pusat kota, Jadi jangan heran Purwakarta selama tahun 2016 saja telah dikunjungai 4 Juta wisatawan local dan maca Negara.
Intinya Purwakarta telah menjadi sebuah daerah yang maju, Â modern, nyaman, tentram dan nyaman di bawah sang sang Arsitek KI SUNDA (H.Dedi Mulyadi) . Atas semua ini semakin menambah keinginan kita untuk pindah ke Purwakarta.