Mohon tunggu...
Janu Shyam Bachtiar
Janu Shyam Bachtiar Mohon Tunggu... Penulis - Keep Going Reading :)

Mahasiswa S1 Pendidikan Sosiologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosiologis Fenomena Rampok Bersenjata di Gading Serpong, Tangerang

3 November 2020   17:58 Diperbarui: 3 November 2020   18:16 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kejahatan (Digination.id)

Manusia pada kodratnya selalu membutuhkan manusia lain dalam kehidupannya, oleh karena itu manusia disebut makhluk sosial. Makhluk sosial yang hidup secara bersama dengan sesamanya kemudian membentuk satu kelompok masyarakat. Menurut Emile Durkheim masyarakat adalah kenyataan obyektif kumpulan individu sebagai struktur yang saling membutuhkan, karenanya masyarakat dianggap sesuatu yang sakral. 

Berbeda dengan Karl Marx yang memandang masyarakat senantiasa terdiri atas dua kelas yang saling bertentangan, memunculkan ketegangan sebagai akibat pertentangan antarkelas sosial dan akibat pembagian nilai-nilai ekonomi yang tidak merata (Jamaludin, 2015: v). Masyarakat ditinjau dari peradabannya terbagi menjadi tiga tingkatan yaitu masyarakat primitif, masyarakat sederhana atau disebut juga masyarakat pedesaan dan masyarakat maju (modern) yang disebut juga masyarakat kota.

Masyarakat modern adalah masyarakat yang sebagian besar warganya mempunyai orientasi nilai budaya yang terarah ke kehidupan dalam peradaban masa kini. Pada umumnya masyarakat modern tinggal di daerah perkotaan sehingga disebut sebagai masyarakat kota (Jamaludin, 2015: 62). Masyarakat perkotaan cenderung memiliki ciri-ciri sebagai berikut; sifat yang individual, egois, dan penuh kemewahan.

Masyarakat kota dengan kehidupan yang serba kompleks tidak jarang memunculkan berbagai macam masalah sosial, salah satunya adalah kriminalitas. 

Kriminalitas ditinjau dari aspek sosial menurut Abdulsyani (1987) merupakan seseorang yang mengalami kegagalan dalam menyesuaikan diri atau berbuat menyimpang dengan sadar atau tidak sadar dari norma-norma yang berlaku di masyarakat sehingga perbuatannya tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat yang bersangkutan (dalam Jamaludin, 2015: 332). Kriminalitas merupakan problematika yang lebih sering ditemukan di perkotaan.

Tindak kejahatan secara sosiologis berkaitan dengan masalah kepadatan penduduk, jumlah kawasan industri yang semakin menjamur, tingkat pengangguran, dan tingkat kemiskinan suatu masyarakat dalam satu daerah tertentu.

Dewasa ini, tingkat kriminalitas di kota semakin meningkat, salah satu contoh kasus yang relevan adalah terjadi perampokan bersenjata api di Gading Serpong, Tangerang. Lokasi kejadian tersebut di Hotel Fame pada Jumat malam (30 Oktober 2020 sekitar pukul 19.40 WIB), pelaku berjumlah satu orang berhasil diamankan oleh pihak berwajib, diketahui bahwa pelaku membawa senjata berjenis airsoft gun.

Pada awalnya pelaku melancarkan aksi dengan menodongkan senjatanya di parkiran Giant Gading Serpong yang membuat warga panik, setelah itu pelaku menuju ke Hotel Fame yang lokasinya berdekatan dengan Supermarket tersebut. Sebelum menodongkan senjatanya ke arah resepsionis hotel dan meminta sejumlah uang. 

Pelaku diketahui sempat duduk-duduk di lobi hotel dan menargetkan resepsionis sebagai korbannya. Ketika melancarkan aksinya tersebut sejumlah pengunjung hotel atau beberapa warga yang menyaksikan panik dan langsung menghubungi pihak kepolisian setempat.

Karena sang pelaku sadar bahwa ada warga yang menelepon pihak berwajib, ia segera kabur dengan membawa sejumlah uang. Pelaku yang panik pergi ke gudang supermarket untuk melepaskan pakaian. Nahasnya warga berhasil menangkap pelaku dan serta sempat mengeroyok pelaku. Setelah tertangkap oleh warga setempat, polisi baru datang untuk mengamankan pelaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun