Mohon tunggu...
Janette F
Janette F Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tumbuhan Vs Hewan, Sel Siapa yang Hidup Lebih Lama?

26 Agustus 2018   15:47 Diperbarui: 26 Agustus 2018   16:22 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai sel hewan dan tumbuhan, khususnya mengenai rentang umur sel hewan dan tumbuhan. Tujuan kita adalah untuk mengetahui sel siapa yang dapat hidup lebih lama. Nah, sebelum kita dapat mencari tahu jawaban dari topik kita kali ini, alangkah baiknya kalau kita terlebih dahulu paham mengenai apa itu sel.

Apa itu sel?

Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke, seorang ilmuwan Inggris di tahun 1665. Ia mengamati irisan-irisan tipis gabus dari dinding sel suatu tumbuhan yang sudah mati menggunakan mikroskop sederhana ciptaannya. Ia lantas melihat ada suatu ruangan kecil kosong yang menurutnya berbentuk menyerupai bilik kecil, kemudian menamainya dengan sel. Yang ia lihat sebenarnya adalah dinding sel yang kosong dari suatu sel gabus yang berasal dari kulit pohon ek.

Sel merupakan unit struktural terendah dari makhluk hidup. Jadi, semua makhluk hidup di muka bumi ini tersusun atas sel; baik bakteri yang hanya terdiri atas satu sel (uniseluler) maupun hewan dan tumbuhan yang tersusun atas jutaan sel lebih (multiseluler).

Sel juga merupakan unit fungsional karena sel memiliki semua sifat kehidupan. Hal ini dapat ditunjukkan dengan adanya metabolisme sel dan aktivitas sel yang diatur oleh nukleus.

Selain itu, sel juga merupakan unit hereditas, yaitu mampu membawa sifat genetik yang dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.

Sebelumnya telah disebutkan bahwa sel merupakan unit struktural terkecil makhluk hidup, hal ini berarti sel memiliki ukuran yang sangat kecil. Diameter sel pada umumnya berkisar antara 1-100 mikrometer dengan volume antara 1-1000 mikrometer3. Karena ukurannya yang sangat kecil, sel sulit diamati dengan mata telanjang, sehinbgga harus diamati menggunakan mikroskop cahaya. Sedangkan untuk mengamati organel-organel sel di dalamnya, kita perlu menggunakan mikroskop elektron.

Terdiri dari apa saja organel-organel sel?

  • Membran plasma. Membran plasma adalah sebuah lapisan yang tipis yang membatasi isi sel dengan lingkungan sekitarnya. Membran sel ini memiliki sifat selektif permeabel atau semipermeabel yang artinya membran ini bertugas menyeleksi zat-zat apa yang boleh keluar-masuk sel.
  • Nukleus. Sebagai inti sel, nukleus memegang peranan yang sangat penting bagi sel. Pada umumnya nukleus bertugas mengatur segala aktivitas sel. Selain itu, nukleus juga bertugas untuk menyimpan informasi genetik berupa DNA dan sebagai tempat penggandaan DNA.
  • Sitoplasma. Sitoplasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel. Sitoplasma terdiri atas sitosol dan organela. Komponen utama sitoplasma adalah air yaitu sebanyak 80%-90%. Fungsi sitoplasma adalah sebagai tempat terjadinya metabolisme sel dan memungkinkan terjadinya pergerakan organela sel karena adanya aliran dalam sitoplasma.
  • Ribosom. Ribosom berbentuk butiran kecil dan tidak memiliki membran. Di dalam sel, ribosom ada yang bebas atau tersebar di sitoplasma dan ada yang terikat atau menempel pada membran retikulum endoplasma. Fungsi ribosom adalah melakukan sintesis protein.
  • Retikulum endoplasma. RE adalah membran berbentuk labirin yang berhubungan dengan selubung inti sel. RE dibedakan menjadi RE kasar dan RE halus. RE kasar berfungsi untuk melakukan sintesis protein sedangkan RE halus bertugas melakukan sintesis lipid.
  • Badan golgi. Badan golgi berperan sebagai pusat produksi, pergudangan, penyortiran, dan pengiriman produk metabolisme sel. Badan golgi pada sel tumbuhan (diktiosom) jumlahnya lebih banyak dibandingkan pada sel hewan.
  • Lisosom. Lisosom berbentuk seperti kantong yang diselubungi membran tunggal dan berperan dalam pencernaan intrasel, proses fagositosis, autofag (daur ulang sel yang rusak), dan autolisis (mekanisme mematikan diri sendiri).
  • Peroksisom. Peroksisom berbentuk seperti kantong yang bulat dan bermembran. Fungsi organel ini adalah sebagai penghasil enzim oksidase dan katalase, memecah asam lemak menjadi molekul yang lebih kecil, dan menetralisir racun alkohol serta senyawa berbahaya (di dalam sel hati).
  • Glioksisom. Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang hanya ada pada jaringan penyimpanan lemak dalam biji tumbuhan. Fungsinya adalah menghasilkan enzim pengubah asam lemak menjadi gula.
  • Vakuola. Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
  • Plastida. Plastida adalah salah satu organel sel yang hanya terdapat di sel tumbuhan. Salah satu fungsinya yang paling signifikan adalah melakukan fotosintesis.
  • Mitokondria. Mitokondria berbentuk silinder dan berperan dalam respirasi sel.
  • Dinding sel. Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan algae. Dinding sel berfungsi sebagai pelindung sel.

Dari penjelasan di atas kita tahu bahwa ada beberapa organel sel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan dan tidak terdapat pada sel hewan. Apakah keberadaan organel-organel sel tersebut mempengaruhi jangka waktu kehidupan suatu sel? Kita akan membahasnya.

Sebenarnya sel siapakah yang dapat bertahan hidup lebih lama?

Banyak sumber yang mengatakan bahwa tumbuhan memiliki masa hidup yang lebih lama daripada hewan. Apa buktinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun