Mohon tunggu...
Janetta Wong
Janetta Wong Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Rahasia Demokrasi

16 November 2017   00:13 Diperbarui: 16 November 2017   00:14 1051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Acap kali kata demokrasi terdengar tak asing. Sebenarnya, apakah demokrasi itu? 

Secara etimologis kata demokrasi berasal dari dua kata bahasa Yunani yaitu demos yang berarti rakyat dan kratos/kratein yang berarti pemerintahan sehingga kata demokrasi sendiri dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat dengan konsepnya yang sudah mendunia yaitu dari, oleh, dan untuk rakyat. Istilah ini pertama kali dikemukakan dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari oleh bangsa Yunani Kuno di Athena Kuno pada sekitar abad 5 SM. 

Pada waktu itu demokrasi diperlihatkan sebagai hak rakyat untuk membuat keputusan tentang politik yang dijalankan secara langsung oleh mayoritas. Namun arti demokrasi meluas dan berkembang seiring adanya revolusi dan perkembangan system "demokrasi" di seluruh bagian dunia. Hal ini dibuktikan perbedaan sistem demokrasi yang dianut oleh setiap negara. Contohnya, Indonesia menganut sistem demokrasi Pancasila yang menjadi identitas bangsa Indonesia sendiri dan memiliki ciri khas yang berbeda dengan negara lain. Dikatakan bahwa ideologi menjadi indikator perkembangan suatu bangsa sedangkan konsep demokrasi menjadi kata kunci tersendiri bagi banyak bangsa. 

Dianut dari Wikipedia bahasa Indonesia bahwa demokrasi adalah bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara sebagai upaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan oleh pemerintah negara tersebut. 

Pengertian demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat diartikan sebagai suatu pemerintahan yang sah. Dalam sistem ini yang menjadi kunci adalah rakyat bahwa rakyat menjadi pemegang peran mulai dari pencipta hingga pelaku demokrasi. Pengakuan dan dukungan rakyat sangat diperlukan guna menjalankan mekanisme demokrasi sehingga roda pemerintahan dapat berputar dan program-program dapat terlaksanakan.

Sedangkan pengertian demokrasi sebagai pemerintahan untuk rakyat diartikan sebagai suatu pemerintahan yang menjalankan kekuasaannya bukan untuk kepentingan pribadi tetapi untuk kepentingan rakyat besar. Segala kebijakan pemerintah bersumber dari ideologi yang tumbuh dalam masyarakat. Hal ini menjelaskan bahwa kepentingan rakyat harus dijadikan landasan utama demi terwujudnya pemerintahan rakyat yang demokratis.

Dalam perwujudan ini pemerintah dapat menciptakan saluran demokratis untuk menampung aspirasi rakyat yang ditujukan ke pemerintah. Dalam hal ini semisal adalah yaitu suatu lembaga yaitu Dewan Perwakilan Rakyat di Indonesia. Dengan begitu segala bentuk masukan, kritikan, maupun ide rakyat banyak tersalurkan. Saluran demokratis lainnya dalam bidang non formal adalah semisal dengan fasilitas publik untuk rakyat. Dibuatnya fasilitas publik seperti sarana transportasi umum, ruang publik, dll menciptakan adanya sarana interaksi sosial baik antar sesama rakyat maupun antara rakyat dan pemerintahan.

Demokrasi penting maknanya untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan ini dapat dilakukan dalam seluruh bidang kehidupan seperti bidang ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan bidang kemasyarakatan lainnya. Dengan demikian, demokrasi tidak hanya diterapkan dalam kehidupan bernegara, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Kehidupan yang demokratis adalah kehidupan yang melibatkan partisipasi rakyat dan ditujukan untuk kepentingan rakyat.

Dalam bidang ekonomi seperti contohnya adalah koperasi. Hal ini dibuktikan dengan sejalannya semboyan koperasi yang terkenal dengan "dari anggota, oleh anggota, untuk anggota" dengan semangat demokrasi. Kedaulatan tertinggi koperasi dipegang oleh anggota. Hal ini sama halnya dengan konsep dalam demokrasi. 

Dengan demikian, disimpulkan bahwa demokrasi menjadi penuntun suatu negara menemukan identitasnya sendiri. Sehingga perlu kiranya kita sebagai manusia berakal budi untuk terus menghidupi demokrasi. Semuanya dapat dimulai dari hal kecil untuk kehidupan yang demokratis.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun