Bandung, 9 November 2023 - Masyarakat Indonesia semakin menyuarakan permintaan agar pemerintah memberlakukan tarif promo yang sangat terjangkau untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau yang sering disebut sebagai “Kereta Cepat Whoosh”. Tarif promo ini saat ini dibanderol sebesar Rp 150 ribu dan telah tersedia untuk keberangkatan per Oktober 2023.
Usulan Tarif Permanen KCJB Sebesar Rp 150 Ribu untuk Meningkatkan Aksesibilitas Transportasi. Masyarakat yang ditemui di Stasiun Tegalluar mengusulkan pendapatnya ketika ditemui. Mereka berpendapat bahwa “tarif promo Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sebesar Rp 150 ribu” seharusnya dijadikan tarif permanen. Mereka berpendapat bahwa tarif tersebut cocok untuk perjalanan jarak dekat, mengingat jarak relatif pendek antara kedua kota, yakni kurang dari 200 kilometer.
Fadilla (26), yang merencanakan perjalanan ke Jakarta menggunakan KCJB, menyatakan bahwa perjalanan dari Stasiun Tegalluar ke Stasiun Halim “dalam estimasi waktu di tiketnya hanya memerlukan waktu sekitar 47 menit. Meskipun perjalanan dari Kota Garut menuju Kota Bandung memakan waktu tambahan sekitar 1 jam 20 menit,” ujarnya. Ia pun menjelaskan total waktu perjalanan masih lebih cepat dibandingkan dengan alternatif transportasi lainnya.
Ophin (57), yang baru saja tiba dari Jakarta dengan KCJB, menambahkan bahwa perjalanan dari Stasiun Halim ke Stasiun Tegalluar “hanya memakan waktu 47 menit.” Ia juga mencatat “kenyamanan perjalanan dengan fasilitas kereta yang ergonomis dan ekonomis,” tegasnya.
Sejumlah pendukung, bersama dengan banyak masyarakat lainnya, berpendapat bahwa pemerintah seharusnya tidak hanya membatasi tarif promo ini hingga akhir November 2023. Mereka lebih cenderung agar “tarif promo tersebut diberlakukan secara permanen,” sehingga lebih banyak masyarakat dapat menikmati manfaat perjalanan dengan Kereta Cepat Whoosh.
Diharapkan pemerintah akan mempertimbangkan suara masyarakat ini dalam upaya meningkatkan aksesibilitas transportasi kereta cepat yang efisien dan terjangkau. Beberapa pihak juga mengusulkan agar pemerintah menjadikan “tarif promo KCJB sebesar Rp 150 ribu” sebagai tarif permanen, dengan tujuan meningkatkan ketersediaan transportasi yang optimal bagi perjalanan jarak pendek. (Red)
