Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Money

Vaksinasi: Omzet Pedagang Suplemen dan Vitamin Turun

24 April 2021   04:00 Diperbarui: 24 April 2021   07:27 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari lalu saya bertemu dengan teman-teman yang biasa menjual suplemen dan vitamin. Mereka berkeluh kesah, bahwa setelah mulai banyaknya orang yang divaksinasi, omzet penjualan suplemen dan vitamin mereka menurun tajam.

Orang-orang mulai menghentikan minum suplemen dan vitamin, karena sudah divaksin. Mereka percaya bahwa dengan divaksin mereka tidak lagi bisa dihinggapi oleh virus covid19. Sehingga menghentikan minum suplemen dan vitamin yang selama masa pandemi ini mereka minum untuk meningkatkan imunitas tubuh melawan virus covid19.

Ini sebuah kabar gembira yang patut di syukuri. Karena sudah ada pergeseran kepercayaan masyarakat, dari yang awalnya meragukan vaksin bisa membantu mengurangi jatuhnya korban covid19 menjadi percaya sepenuhnya. Tentu ini adalah buah dari kerja keras pemerintah dalam sosialisasi program vaksin nasional ini.

Kabar yang perlu diwaspadai adalah jangan sampai kepercayaan diri yang berlebihan dari masyarakat ini mengendurkan "prokes" yang harus dijalankan. Sehingga kita bisa terhindar dari ledakan pasien covid19 seperti yang dialami oleh India saat ini yang mencapai 300.000 kasus perhari.

Penurunan omzet pedagang suplemen dan vitamin ini juga bisa diinterpretasikan bahwa budaya menjaga kesehatan dengan minum suplemen dan vitamin belumlah menyatu dalam kesadaran sebagai upaya untuk menjaga kesehatan. Tindakan minum tambahan suplemen dan vitamin masih diasosiasikan sebagai solusi mengatasi masalah.

Mungkin untuk mereka yang sudah memiliki kebiasaan minum suplemen dan vitamin saat ini adalah waktu yang tepat untuk belanja - karena biasanya harga-hargapun berangsur turun karena peminatnya berkurang. Semoga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun