Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Wajah dan AI

19 Januari 2021   05:00 Diperbarui: 9 Februari 2021   19:05 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang mengatakan bawah mata tak dapat menyembunyikan perasaan seseorang -- dari matanya kita tau apa yang dihatinya. Makanya orang mengatakan bahwa datangnya cinta itu dari mata turun ke hati. 

Jadul banget. 

Saat ini di Cina, telah dipasang 170 juta kamera untuk merekam dan mengenali wajah orang yang lalu lalang. Bahkan dalam 3 tahun ke depan akan ditambah menjadi 400 juta kamera. Tentunya makin tahun makin banyak kameranya. 

Kamera-kamera ini bertindak sebagai pengumpul data wajah siapa sedang ada dimana, melakukan apa -- atau mungkin juga bisa dideteksi dari gerak bibirnya sedang ngomong apa. 

Cina yang walaupun sistem ekonominya mengadopsi sistem kapitalis, tetapi tetap saja dasar ideologinya adalah komunis. Gerak penduduk harus diawasi -- agar wibawa partai tetap dihormati. Bahkan karena terlalu kebablasan -- Jack Ma harus menerima akibatnya. 

Kembali keratusan bahkan keribuan tahun lalu, Cina sangat dikenal sekali dengan ilmu membaca wajah. Dengan membaca wajah seseorang -- seolah-olah seluruh hidupnya transparan. Kita bisa mengetahui seluruh perjalanan hidupnya. 

Kalau di Jakarta -- daerah glodok -- di sepanjang koridornya ditahun 1990-an banyak sekali orang yang menawarkan jasa untuk membaca wajah. Ada yang tepat tapi juga ada yang hanya sekedar penglipur lara. 

Ilmu membaca wajah ini menurut pemahaman saya hanya ilmu statistik biasa. Dari data-data yang ada diambil kesimpulan.  Data yang dikumpulkan ini membentang dalam kurun waktu ratusan tahun. Jadi boleh dikatakan "cukup akurat". 

Kembali kepada facial recognition besar-besaran yang dilakukan oleh pemerintah Cina saat ini dengan 170 juta kameranya -- artinya banyak sekali data yang dikumpulkan dan bisa dianalisa. Ini luarbiasa sekali dampaknya untuk perkembangan umat manusia secara keseluruhan. 

Dengan data yang begitu masif, maka komputer super yang dilengkapi dengan kemampuan artificial intelligence akan dengan leluasa melakukan analisa dan menemukan pola-pola. Yang mana hasil penemuan ini akan memberikan dampak pada kehidupan  kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun