Mohon tunggu...
A. Jalal Ramdani
A. Jalal Ramdani Mohon Tunggu... -

Saya ingin kembali ke jaman dulu saja lah...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Broadcast & Psikolog (my passion) : bagian 2

3 Oktober 2010   12:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:45 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

<< baca sebelumnya, bagian 1

Dan mungkin juga karena saya yang termasuk tipikal orang pendiam(saking pendiamnya malah menjadi tidak ramah), saya berasumsi mungkin didunia broadcast itu juga bisa mendidik orang orang seperti saya ini agar bisa lebih luwes terhadap orang lain dan masyarakat di sekitarnya serta bisa berbaur dengan yang lain sehingga persoalan komunikasi dan sosialìsasi bukan lagi menjadi masalah untuk berinteraksi dengan masyarakat dan lingkungan baru.
Sama seperti yang ada di sekolah-sekolah broadcast, mereka mempromosikan visi-misinya. Dan salah satunya adalah pengembangan diri dalam berkomunikasi, secara baik dan benar(pada tempatnya). Bagi saya komunikasi itu penting, apalagi untuk memperoleh suatu informasi. Jika(saya) terus mempunyai kendala dalam berkomunikasi, tentu akan sulit pula mendapatkan informasi.
Harapan saya itu masih ada untuk terjun ke bidang broacast, walau hanya berbekal niat dan minat tanpa adanya keahlian serta bakat khusus di bidang ini. Sejalan dengan itu, saya banyak mencari informasi dan belajar tentang broadcast secara otodidak tanpa pembimbing. Ternyata saya menemukan banyak informasi dan ilmu didalamnya. Dari artikel-artikel berisi tentang kepenyiaran yang pernah saya baca, saya mendapat banyak pengetahuan mengenai dunia(broadcast) ini. Mulai ilmu dasar kepenyiaran, istilah-istilah dalam dunia broadcast, dan juga sejarah kepenyiaran saya dapatkan, dan saya pikir tidak perlu menuliskannya disini karena akan menjerumuskan saya pada tindakan copas :D , jika ingin mencari informasi-ìnformasi seperti yang saya maksud, silakan bertanya kepada "mbah google" dengan banyak keyword yang bisa digunakan.

Kemudian ada 1 lagi yang membuat saya bermimpi, yaitu ingin menjadi seorang ahli psikolog. Bermulai dari pengalaman saya sewaktu sekolah. Pada waktu itu saya adalah seorang siswa yang cukup pendiam. Tak banyak teman yang bergaul dengan saya(sebenarnya saya yang susah berbaur dengan mereka). Kehidupan saya sehari-hari seolah saya jalani sendiri tanpa adanya seorang teman dekat(sahabat). Hingga pada suatu kesempatan, selepas sekolah saya mengadakan acara perkemahan kegiatan pramuka yaitu PTA(Penerimaan Tamu Ambalan) yang kebetulan saya menjadi senior para adik2 kelas, selang satu hari setelah acara tersebut, datang seorang teman perempuan ke rumah saya, dan saya kaget karena belum pernah sebelumnya ada teman yang mampir ke rumah saya, apalagi teman perempuan. Saya persilahkan masuk, dan disitu mulailah saya dengan dia berbincang2. Setiap kalimat yang dia ucap, saya dengarkan dan saya perhatikan baik2.
Sampai akhirnya dia berkata bahwa ingin menceritakan masalah prìbadinya kepada saya. Dia juga bilang, selama ini dia telah lama mencari seorang teman untuk diajak berbagi. Dan saat itu dia berkata telah menemukan orang yang dicarinya. JENG...JENG...JENG...!!yang dimaksud adalah saya(dengan bangga dan kepala yang mulai membesar). Tidak banyak yang saya pertanyakan mengapa harus saya yang dia maksud. Persahabatan kami pun dimulai.
Banyak kisah yang diceritakan kepada saya, dari masalah pribadi hingga masalah keluarganya dia bagi kepada saya. Dia begitu percaya kepada saya secara penuh. Dan saya menghargai itu. Dari dia saya mendapatkan banyak pembelajaran.

Hingga dikemudian hari mulai datang teman-teman saya yang lain, yang juga ingin berbagi kepada saya. Saya pun menerima mereka dengan tangan terbuka. Saya sangat menghargai kepercayaan yang mereka berikan kepada saya, karena dari mereka saya mampu belajar. Saya menjadi mengerti.

Tapi..,ah.... Saya rasa dan stelah saya pikir panjang, sepertinya ini bukan passion saya. Saya hanya merasa senang saja waktu teman2 sharing sama saya.., serasa jadi psikolog, dan penasihat pribadi mereka. :D

Saya ingin bebas bekerja sesuai passion.

Salam dari sang pemimpi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun