Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meretas Kelemahan dan Kelebihan Timnas Thailand

16 Mei 2023   16:00 Diperbarui: 16 Mei 2023   15:59 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Meretas Kelemahan dan Kelebihan Timnas  Thailand  

Thailand di Level Tinggi Asia Tenggara.

Usai kalah dari Indonesia pelatih Myanmar Michael Feichtenbeiner, mengatakan bahwa Timnas Indonesia sudah selevel dengan Vietnam, Thailand, dan Malaysia. Pujian lawan memang seringkali digunakan secara berlebihan sebagai permakluman Pelatih kepada Federasi dan fans, bahwa lawan lebih tinggi levelnya, dan  tim yang diasuhnya kalah kelas. Bagi Indonesia tentu ini pujian yang bisa memotivasi agar mental bertanding menjadi baik, untuk menghapus mental inferior, yang sering menghinggapi pemain, karena sering kalah di final.

Pelan tapi pasti, melalui pembinaan di Liga, Timnas, dan main di Luar Negeri, sangat terlihat bahwa pemain Indonesia mampu memperlihatkan kualitas teknik, fisik, dan mental yang baik, sehingga perjalanan masuk final bukanlah kebetulan. Tak terkalahkan dengan produktifitas 16 gol memasukkan, dan kemasukkan 3 gol.

70 persen pemain yang tampil di SEA Games, adalah pemain yang tampil di SEA Games 2021, yang telah digembleng di timnas U-19, U-20, dan Senior. Indra Safri, dan Bima Sakti yang juga melahirkan beberapa pemain untuk tim tersebut, sangat mempercayai perkembangan pemain, sehingga skuad ini punya pengalaman dan mental yang baik.

Tetapi Rizky Ridho dan rekannya, tidak boleh terlalu jemawa. Secara tim mungkin sekarang sudah se-level dengan Thailand, tetapi belumlah superior di Asia Tenggara, jika nantinya juara dan mengulanginya lagi di teritorial Asia Tengara, bolehlah disebut superior.

Saya sebenarnya mengkhawatirkan saat eforia yang berlebihan saat mengalahkan Vietnam di Semifinal, karena  ini bisa menyebabkan antiklimas di final. Pemain lemah, kelelahan secara fisik dan mental sehingga bermain buruk di final. Menang lawan Vietnam dengan 10 pemain terlalu dibesar-besarkan, seolah juara sudah di tangan. Belum. Kita masih harus mengalahkan Thailand juara 16 kali SEA Games. Pergantian pelatih, dan dengan pemain-pemain baru Thailand tetap dapat berada di final, ini menunjukkan bahwa level pemain dan permainan Thailand sudah sangat mapan.

Saya coba meretas dari berbagai sumber baik video maupun data apakah Thailand memiliki kelemahan yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengalahkannya. Sangat sulit ternyata mencari kelemahan tim Thailand, bukannya tidak ada, seperti kata pelatih Indra Safri yang sudah menganalisa kelemahan  Timnas Thailand.

Berikut beberapa hasil analisa saya mengenai kelemahan Thailand.

  • Mudah ditembuh dari kedua sayap.

Thailand cenderung menggunakan 3 back, bahkan ketika transisi menyerang cenderung mendorong salah satu bek untuk cepat membantu penyerangan sehingga meninggalkan dua bek saja . Kemudian  memenuhi lapangan tengah dengan banyak pemain. Kondisi seperti ini beberapa kali dimanfaatkan oleh Singapura, dan Vietnam. Singapura berhasil memanfaatkan ini dan berbuah gol, melalui serangan dari sektor sayap, kanan dan kiri.

  • Pressure nini pertahanan agak longgar.

Thailand menggunakan pertahanan konsentrasi saat diserang total, dengan menumpuk pemain di kotak pinalti, tetapi meskipun kedalamannya bagus, tetapi pressure-nya terlalu longgar, sehingga mudah ditembus lawan.  Hanya saja dengan pemain yang bertumpuk,  pemain penyerang  harus tenang jika masuk melalui  tengah, sehingga bisa menciptakan peluang mencetak gol. Berani menguasai bola, main satu sentuhan (tiktak), tetapi harus akurat, kalau  tidak  akan dihukum dengan serangan bailk cepat Thailand. Permaian model Marcelino, Fajar, Taufany, bisa menjadi solusi. Samanta jika mau mencetak gol harus benar-benar tenang, karena dia mempunyai akurasi yang baik.

  • Lapangan tengah masih bisa dikonversi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun