Puasa Ramadhan 1444 H saat ini sudah memasuki setengah perjalanan, mari berfikir sejenak untuk merenungkan setengah perjalanan yang sudah dilalui. Semangat saat start begitu menggelora nuansa Ramadhan begitu kental terasa, berbagai amalan ibadah disamping berpuasa terasa begitu meningkat, tadarus Al-Qur'an yang menggema dimana-mana, suasana shalat tarawih yang penuh sesak dimasjid-masjid, mushola begitu terasa.Begitu antusias mengisi awal Ramadhan.
Sekarang setengah perjalanan kita apakah semangat seperti diawal masih membara? Perbedaan begitu mencolok terutama saat shalat tarawih, jamaah mulai berkurang. Masjid ketika diawal Ramadhan masih penuh sesak sekarang mulai longgar.
Semangat menempuh garis Finish harus tetap berkobar, konsistensi beribadah harus dipegang teguh. Sungguh merugi manakala kita akan segera mencapai garus finish kita malah malas untuk melanjutkan, bahkan berhenti ditengah jalan.
Ramadhan Bulan yang penuh ampunan yang datang hanya sekali dalam setahun, sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan dengan sungguh-sungguh, diseparuh perjalanan ini semangat beribadah harus lebih ditingkatkan, di momen-momen perjalanan akhir ini mari kita isi dengan ibadah-ibadah terbaik kita.Ibaratnya kita sedang merantau yang sebentar lagi akan segera pulang, maka kita akan mempersiapkan bekal terbaik untuk dibawa pulang.Â
Selagi diberi kesempatan mari kita manfaatkan dengan sebaik- baiknya. Tantangan di penghujung Ramadhan memang terasa begitu berat. Konsentrasi beribadah mulai terganggu banyak hal yang mesti dipikirkan terutama menyambut Hari raya Idul Fitri, Menyambut hari kemenangan memang menjadi momen yang membahagiakan,akan tetapi  mengisi hari-hari terakhir di bulan suci itu lebih utama.Â
Mari fokus kembali dengan berbagai amaliah di momen yang penuh keberkahan ini, biarlah kita sambut sang hari raya sesuai dengan kemampuan kita, tidak usah memaksakan diri diluar kemampuan, sehingga menjadi beban dikemudian hari. Ramadhan mengajarkan kesederhanaan dalam banyak hal, mari kta ambil teladan itu untuk kita terapkan dalam kehidupan selepas ramadhan berlalu.
Mari kita hidupkan kembali hari-hari Ramadhan dengan berbagai amaliah seperti shodaqoh, silaturahmi, tadarus Al-Qur'an dan berbagai amal shaleh lainnya. Kita hidupkan kembali malam-malam Ramadhan dengan qiyamulail, berdzikir untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Khalik. Semoga kita sampai di penghujung Ramadhan dengan mendapat keridhoan Allah SWT. Waallahu'alam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI