Virus corona atau Severe Accute Respiratory Syndrome Corona Virus 2 (SARS-Cov-2) merupakan sebuah virus yang menyerang sistem penapasan. Penyakit yang terinfeksi oleh virus ini dikenal dengan Covid-19. Virus yang pertama kali ditemukan di Wuhan, China, sampai akhirnya menyebar dan menjadi pusat perhatian. Awal Maret 2020 Indonesia mengkonfirmasi kasus pertama infeksi Covid-19, hingga sampai saat ini Juli 2021 kasus Covid-19 masih meningkat di negara ini.
Kemunculan virus corona menimbulkan permasalahan pada berbagai sektor kehidupan diantaranya  sektor ekonomi, pariwisata, transportasi, sosial dan sektor pendidikan.
Pada sektor pendidikan, yang sebelumnya pembelajaran dilakukan secara tatap muka,kini sistem pembelajaran dituntut untuk dilaksanakan secara daring.
Salah satu upaya sektor pendidikan untuk menekan angka penularan virus covid-19 yang masih menyebar ini pemerintah bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengambil kebijakan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar harus dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pembelajaran jarak jauh (PJJ) yaitu suatu proses belajar mengajar yang dilakukan secara jarak jauh dimana pengajar dan peserta didik berada di lokasi yang berbeda sehingga diperlukan sistem telekomunikasi yang interaktif untuk dapat terhubung antar satu dengan yang lainnya.Â
Pada pembelajaran jarak jauh, mengingat pembelajaran dilaksanakan secara daring atau online, maka pemanfaatan teknologi memiliki urgensi kuat dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh ini.Â
Pelaksanaan pembelajaran daring ini tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihannya yaitu memungkinkan pendidik dan peserta didik untuk berinovasi dan menggunakan teknologi dalam pembelajaran. Sedangkan kekurangan dari pelaksanaan pembelajaran daring adalah kendala ekonomi, tidak meratnya internet dan teknologi yang memadai.
Dalam pelaksanaanya pembelajaran daring tidak terlepas dari peran teknologi. Teknologi dapat memenuhi segala kebutuhan dalam proses pendidikan.Â
Seiring berkembangnya zaman teknologi semakin berkembang banyak platform yang dapat digunakan untuk menunjang proses pembelajaran daring seperti Google Classroom, Rumah Belajar, Ruangguru, Zenius bahkan dalam bentuk video conference sudah semakin banyak diantaranya Google Meet dan Zoom.Â
Pendidik juga dapat berinovasi dalam penyampaian materi pembelajaran dengan menggunakan media sosial seperti Youtube, Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Peserta didik pun dapat memanfaatkan media sosial untuk memenuhi tugas yang diberikan. Teknologi dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses belajar mengajar sehingga memudahkan pencapaian tujuan pendidikan.