Keberhasilan suatu pendidikan sering dikaitkan dengan kemampuan para orang tua dalam hal memahami anak sebagai individu yang unik, dimana setiap anak dilihat sebagai individu yang memiliki potensi-potensi yang berbeda satu sama lain namun saling melengkapi dan berharga.Untuk itu dalam menghadapi mereka dibutuhkan adanya kesabaran, pengertian serta toleransi yang mendalam. Mengharapkan mereka bisa mengerti sesuatu dengan cepat dengan membayangkan bahwa mereka adalah orang-orang dewasa seperti kita, tentu bukan merupakan sikap yang bijaksana.
Anak selain tumbuh secara fisik, juga berkembang secara psikologis. Tidak bisa anak yang dulu sewaktu masih bayi tampak begitu lucu dan penurut, sekarang pada usia 3 tahun misalnya, juga tetap dituntut untuk lucu dan penurut.
Ada fase-fase perkembangan yang dilaluinya dan anak menampilkan berbagai perilaku sesuai dengan ciri-ciri masing-masing fase perkembangan tersebut.Â
Anak-anak pada dasarnya senang meniru, karena salah satu proses pembentukan tingkah laku mereka adalah diperoleh dengan cara meniru. Dengan demikian maka orang tua dan guru dituntut untuk bisa memberikan contoh-contoh keteladanan yang nyata akan hal-hal yang baik, termasuk perilaku bersemangat dalam mempelajari hal-hal baru.
5 Langkah melejitkan potensi anak;
1. Sadari arti pentingnya BAKAT
2. Kenali bakat apa yang dimiliki anak-anak kita
3. Ungkapkan pada anak ide-ide tentang aktivitas/karya yang sesuai dengan bakat yang dimiliki anak kita tadi
4. Dorong dan dampingi anak-anak untuk beraktivitas/karya sesuai bakatnya
5. Monitoring dan evaluasi perkembangan aktivitas/karya dari bakat anak-anak tersebut
Demikian cuplikan materi yang diberikan Ibu Elya Munsky, Psikolog dalam kegiatan Parenting School di SD Juara Cimahi, Selasa 23 Agustus 2016.
Kegiatan Parenting adalah kegiatan rutin yang wajib diikuti oleh setiap orang tua siswa Sekolah Juara termasuk di SD Juara Cimahi. Kegiatan bulanan yang diprogram oleh LSU (Learning Support Unit), ibu Ida pada bulan Agustus ini mengambil tema "Melejitkan Potensi Anak Melalui Pengenalan Minat dan Bakat Anak Sejak Dini". Pada kegiatan parenting kali ini diikuti oleh seluruh orang tua siswa kelas 1 sampai kelas 6.
Kegiatan yang dipandu oleh Ibu Farida, diawali dengan menyimak hafalan Al Quran dari ananda Azzam siswa kelas 3. Pada parenting kali ini sedikit unik, karena setelah pemaparan materi oleh Ibu Elya, peserta diberikan post test untuk melihat sejauh mana peserta menyerap informasi yang diberikan.
Kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi antara sekolah dengan orangtua yang dipandu oleh Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah.