Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasihat dari Para Lajang

17 Oktober 2019   19:14 Diperbarui: 17 Oktober 2019   19:17 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Mungkin sedikit tidak benar kalau orang lajang memberikan petuah untuk orang lain yang sudah berumah tangga, hanya saja dari sudut pandang orang lajang, saya mau memberikan beberapa padangan terkait kehidupan. 

Well,.. terutama bagi para bapak-bapak, dengarkanlah!

1. Anakmu bukan alat meraih ambisi

Semua orang pasti akan bangga jika mempunyai anak yang berprestasi, masuk ke perguruan tinggi ternama atau katakanlah lolos seleksi universitas kedokteran (mungkin). 

Ini akan menjadi kebanggana terbesar bagi orang tua, apalagi jika parang ayah sudah duduk berkumpul dengan rekan-rekan kantonya dan "menggosip" tentang anaknya yang sukses, something wow pasti ya,. tapi percayalah kebanggan tidak hanya datang dengan menyekolahkan anak di universitas mahal dan bergengsi, kadang melihat anak tumbuh dengan sehat juga sudah memberikan kebahagiaan. Bukan begitu ibu-ibu?

2. Jangan paksakan anakmu melakukan apa yang tidak diminatinya

Setiap orang punya minat yang berbeda-beda. Betul? Orang tua boleh-boleh saja mengutarakan kepada anaknya keinginannya namun harus diingat bahwa jangan paksakan anak untuk mengampu apa yang tidak diminatinya. 

Dalam hal ini saya berbicara tentang pendidikan. Ada orang tua yang menhendaki anaknya untuk masuk ke salah satu universitas namun anak tidak menaruh minat disana. Orang tua harus bagaimana? Support saja keinginan anak. Karena bagaimanapun juga kehidupan yang dia punya jalannya akan berbeda dengan apa yang sudah Anda lewati.

3. Perlakukan anak Anda sebagaimana Anda ingin diperlakukan

Tidak ada orang tua yang mau anaknya susah. Namun saking sayangnya pada anak, kadang orang tua memaksakan (saya lebih titik beratkan ke para ayah) semua yang disukainya menjadi kesukaan anaknya juga. 

Misalnya, orang tua suka dengan science padahal anaknya mngkin saja lebih minta ke seniNh ini aka menjadi masalah jika anak dipaksakan mengikuti kehendak orang tua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun