Untuk menyampaikan gagasan, untuk menyampaikan pendapat, atau mengutarakan isi hati, manusia butuh untuk berbicara. Secara verbal atau bisa melalui tulisannya. Berbicara adalah salah satu alat untuk berkomunikasi sesama manusia lainnya atau sekelompok orang.
Kemampuan bicara bisa membedakan tingkat pengetahuan, tingkat kesopanan bahkan rasa empati dan simpati bisa muncul dari sini. Yang memposisikan atau cermin diri Anda sesungguhnya. Kemampuan bicara juga mampu mengangkat derajat orangnya atau bahkan menjadikan ia kehilangan derajat. Terpuruk kepada jurang kenistaan.
Kebalikan dari pepatah dari DIAM ITU EMAS. Berbicara sangat dibutuhkan agar apa yang akan kita sampaikan, ide, gagasan, harapan, isi hati bisa menjadi terang dan jelas. Sehingga menjauhkan dari prasangka dan kesalah pahaman.
Subjek adalah pokok bahasan. Subjek bicara yang dibicarakan akan menentukan, SIAPA kah diri kita. Mari kita kupas 3 subjek pembicaraan yang membedakan siapakah sejatinya diri kita itu!
1. Orang Kecil.
Anda akan menjadi orang di level terendah jika subjek pembicaraan Anda adalah orang lain. Bergunjing, membicarakan aib, kekekurangan orang lain. Anda suka nyinyir, kepo, selalu menjadi penggagas gosip, maupun penikmat gossip. Ini kegiatan tidak sehat dan waste time-buang-buang waktu. Malah di dalam agama kegiatan ini sangat dilarang... Bisa diumpamakan memakan bangkai saudaranya sendiri.... Naudzubillah. !
2. Orang Biasa
Ini level berikutnya. Jika subjek pembicaraan Anda adalah tentang sebuah kejadian. Selalu update akan setiap kejadian, cerita, berita dan keadaan sosial, politik, ekonomi, hukum, agama dan kebudayaan. Tidak pernah ketinggalan berita, hot news, viral news. Anda sudah membiarkan otak dan  pikiran Anda berjalan pada rel yang benar. Anda akan mendapat manfaat dari pengetahuan tentang segala hal yang Anda kuasai, tinggal sekali langkah lagi mencapai level tertinggi. Yaitu :
3. Orang Luar Biasa.
Level tertinggi ini, membutuhkan effort yang luar biasa. Anda sudah benar-benar meninggalkan membuang waktu, dengan berbicara, ngalor ngidul, bergunjing, bergosip dan melakukkan hal-hal tidak bermanfaat.
Kemampuan Anda menyerap segala pengetahuan mampu membuat Anda menemukan ide, gagasan, yang serba baru. Aneka INOVASI baru yang kesemuanya lahir karena Anda merubah subjek pembicaraan lebih kepada hal yang bermanfaat. Berusaha menemukan ide-ide baru yang bermanfaat. Memberikan kemudahan, memberikan jalan keluar dan kemampuan untuk survive dengan jaman yang terus bergerak maju.
