Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr. drh. Jafrizal, MM, Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel, Dosen Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Integrasi Industri di Sumsel akan Tumbuh Melalui Regulasi 3P, Apa itu?

7 Oktober 2025   17:16 Diperbarui: 7 Oktober 2025   17:16 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi  Integrasi Industri yang di dukung oleh Bandara, Tol dan Pelabuhan (Jaf)

Oleh: Dr. drh. Jafrizal, MM*


Di tengah persaingan antar daerah dalam menarik investasi, Sumatera Selatan memiliki modal besar: sumber daya alam yang melimpah, posisi geografis strategis, dan potensi industri yang beragam --- dari energi, pertanian, pangan, hingga peternakan. Namun satu hal yang sering kali menjadi batu sandungan bukanlah kekurangan sumber daya, melainkan kerumitan regulasi.
Di berbagai daerah, proses perizinan kerap berjalan lambat, berlapis, bahkan tumpang tindih antar lembaga. Investor menunggu terlalu lama, pelaku usaha kebingungan, dan peluang pertumbuhan pun berlalu begitu saja. Dalam kondisi seperti ini, regulasi seharusnya bukan tembok penghalang, tetapi jembatan percepatan.
Itulah sebabnya, Sumatera Selatan kini menyiapkan langkah besar: membangun integrasi industri melalui regulasi yang cerdas dan berpihak pada kemajuan --- dengan memegang teguh tiga prinsip emas: Permudah, Percepat, dan Perbanyak.
Permudah --- Karena Pertumbuhan Butuh Keberanian Memangkas Kerumitan
Prinsip pertama, Permudah, adalah roh dari semua perubahan.
Pemerintah daerah harus berani memangkas rantai birokrasi yang selama ini menjadi momok pengusaha kecil maupun besar. Proses izin yang berbulan-bulan harus bisa diselesaikan dalam hitungan hari.
Bayangkan, jika perizinan bisa dilakukan secara digital, cepat, dan transparan --- maka semangat berusaha akan tumbuh di setiap sudut desa, bukan hanya di kawasan industri besar. Ketika izin mudah, maka keinginan berinvestasi pun meningkat.
Seperti air yang mengalir di sungai Musi, regulasi seharusnya menjadi arus yang menuntun kehidupan ekonomi, bukan bendungan yang menahannya.
Percepat --- Karena Dunia Tak Menunggu
Prinsip kedua, Percepat, adalah panggilan zaman.
Kita hidup di era di mana perubahan terjadi setiap menit. Negara-negara tetangga sudah berlari dengan regulasi yang ramping dan berbasis digital. Jika Sumsel ingin menjadi magnet industri baru, maka kecepatan adalah segalanya.
Pemerintah perlu membentuk Regulatory Task Force lintas dinas --- semacam "pasukan cepat tanggap" untuk menangani setiap hambatan izin dan percepatan layanan. Dengan langkah ini, Sumsel bisa mengirim pesan kuat: kami siap menyambut investasi dengan pelayanan terbaik.
Perbanyak --- Karena Pertumbuhan Tak Bisa Sendiri
Dan akhirnya, Perbanyak.
Artinya, memperbanyak peluang, memperbanyak industri baru, dan memperbanyak sinergi antar sektor. Ketika industri hulu (pertanian, peternakan, perkebunan) terhubung dengan industri hilir (pengolahan, logistik, ekspor), maka terciptalah rantai nilai yang saling menguatkan.
Pemerintah daerah bisa memberi insentif fiskal, kemudahan lahan, dan dukungan riset bagi industri yang siap berkolaborasi. Dengan cara ini, pertumbuhan bukan hanya milik segelintir pelaku besar, tapi juga rakyat kecil yang menjadi bagian dari ekosistem ekonomi daerah.
Menjadikan Regulasi Sebagai Energi Kemajuan
Sumatera Selatan memiliki kesempatan emas untuk menjadi model nasional reformasi perizinan daerah.
Dengan prinsip 3P --- Permudah, Percepat, Perbanyak --- regulasi bukan lagi dianggap sebagai "aturan yang membatasi", tetapi sebagai alat yang memperkuat daya saing daerah.
Bayangkan lima tahun ke depan, ketika industri pangan di Banyuasin, energi terbarukan di Muara Enim, dan logistik di Palembang saling terhubung dalam satu sistem ekonomi yang efisien.
Lapangan kerja tumbuh, ekspor meningkat, dan ekonomi daerah bergerak dengan harmoni.
Semua itu bisa dimulai bukan dari investasi besar, tetapi dari keberanian menyederhanakan aturan.
Penutup: Sumsel Bergerak, Indonesia Kuat
Membangun daerah tidak cukup hanya dengan dana, tetapi dengan visi dan keberanian untuk berubah.
Ketika Sumatera Selatan menjadikan regulasi sebagai motor kemajuan, maka provinsi ini tidak hanya tumbuh --- tetapi menjadi inspirasi nasional bahwa kemudahan adalah bentuk tertinggi dari pelayanan publik.
Karena pada akhirnya, kemajuan tidak diukur dari banyaknya peraturan,
tetapi dari seberapa besar peraturan itu mampu memudahkan kehidupan dan menumbuhkan harapan.

*Dosen Ekonomi Industri dan Agrisbisnis Aprin. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun