Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr. drh. Jafrizal, MM, Pejabat Otoritas Veteriner Provinsi Sumatera Selatan, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, Abdi Negara di Pemprov Sumsel

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

GSMP: Strategi Unik Sumsel Mandiri Pangan

28 September 2025   18:22 Diperbarui: 28 September 2025   18:22 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

GSMP: Strategi  Unik Sumsel Mandiri Pangan

Oleh: Dr. drh. Jafrizal, MM

(Dokter Hewan, Pemerhati Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan)

Bayangkan sebuah desa di Sumatera Selatan: di halaman rumah, ayam jantan berkokok bersahut-sahutan, itik Pegagan berenang lincah di rawa kecil, sementara deretan sayur kangkung dan bayam tumbuh subur di petak-petak hijau. Setiap rumah, taman kota, setiap lorong, setiap RT bukan sekadar tempat tinggal---tetapi mesin produksi pangan yang hidup, mandiri, dan berdaya.

Pemerintah Provinsi Sumsel dengan  misi Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP): sebuah gebrakan untuk menjadikan setiap kampung sebagai "Kampung Pangan Unggulan". Konsepnya sederhana namun revolusioner: one village, one product. Ada desa unggul dengan beternak ayam, desa lain fokus pada itik Pegagan---plasma nutfah asli Sumsel yang hampir punah---sementara desa lain menjadi sentra sayur organik yang panennya diatur siklusnya per-RT atau per-RW.

Ekonomi Pangan: Dari Kantor hingga Ritel

GSMP bukan hanya menanam dan beternak, tetapi juga menciptakan segmen pasar. Dimulai dari toko pangan di setiap kantor dinas dan instansi pemerintah. ASN bukan hanya aparat negara, melainkan penggerak dan pengkonsumsi pertama produk pangan lokal.

Bayangkan: pegawai yang dulu sekadar belanja di ritel modern, kini membeli langsung sayur organik atau telur itik Pegagan dari gerakan rakyat di desa. Lalu jejaring diperluas: produk pangan unggulan Sumsel menembus pasar ritel daerah hingga kota besar dengan jaminan kontinuitas produksi---karena siklus panen sudah diatur.

Satu ASN, Satu RT: Pola Pendampingan Melekat

Inovasi paling "out of the book" dari GSMP adalah keterlibatan ASN bukan hanya sebagai pembeli, tetapi juga sebagai pendamping pangan. Polanya unik: satu RT, satu ASN atau satu RW, satu ASN. Mereka bukan sekadar memberi arahan teknis, tetapi menjadi mentor, fasilitator, bahkan "kakak pembina" bagi warga dalam mengelola ternak dan kebun.

Kolaborasi ini menyatukan pemerintah provinsi, kabupaten, hingga desa dalam satu barisan: mengawal pangan dari hulu ke hilir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun