Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada

15 September 2022   05:01 Diperbarui: 15 September 2022   05:04 1139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bupati dan Wakil Bupati Ngada (Dokpri)

Perkembangan teknologi yang begitu cepat dari waktu ke waktu, mestinya tidak menghalangi anak-anak yang adalah generasi bangsa pada umumnya, lebih kusus generasi penerus Ngada dalam mengenal Budaya serta Kearifan Lokal masing-masing, karena Budaya dan Kearifan Lokal sebagai identitas diri dalam kehidupan bermasyarakat. Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Daerah Kabupaten Ngada terus mendorong talenta Literasi anak-anak Bangsa agar kemampuan dan keterampilan anak-anak dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah dalam bermasyarakat yang berbudaya dangan kearifanlokalnya.

Hal ini sejalan dengan Visi Pembangunan Kabupaten Ngada periode 2021-2026, yaitu "Terwujudnya Masyarakat Ngada yang Unggul, Mandiri dan Berbudaya Berbasis Pertanian dan Pariwisata Berwawasan Lingkungan" yang sudah menjadi dokumen resmi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Ngada tahun 2021-2026 dan telah ditetapkan melalui Peraturan daerah Kabupaten Ngada Nomor 1 Tahun 2021.

Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada ini merupakan salah satu strategis Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada untuk mencapai Misi Kedua "Meningkatkan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia" dan Misi Kelima "Memperkuat Ketahanan Sosial Masyarakat melalui Transformasi Institusi Budaya". 

Dalam satu tahun Kepemimpinan Bupati Ngada Paru Andreas, S.H., M.H dan Wakil Bupati Raymundus Bena, SS., M. Hum, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ngada telah menghasilkan sepuluh (10) Buku tentang Budaya Kearifan Lokal Ngada sebagai refrensi budaya kearifan lokal Ngada, baik untuk generasi penerus Ngada jenjang Pendidikan Dasar (SD dan SMP), masyarakat umum maupun referensi Guru dalam pembelajaran Muatan Lokal.

Buku yang dihasilkan antara lain: Kearifan Lokal, Budaya dan Ritual Masyarakat Budaya Ngadhu Bhaga, Bahasa dan Kesenian Ngada: Buku Kelas VII SMP, Cerita Rakyat Daerah Ngada: Buku Kelas VIII SMP, Tradisi Adat Perkawinan Daerah Ngada: Buku Kelas IX SMP, Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 1 SD, Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 2 SD, Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 3 SD, Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 4 SD, Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 5 SD, dan Bahasa Daerah, Cerita Rakyat, Alat Musik Tradisional, Tarian Daerah, Tradisi Daerah dan Kuliner, Buku Kelas 6 SD.

Inovasi Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anak-anak bangsa, lebih khusus generasi penerus Ngada dalam mengakses, memahami, menghargai, menganalisis, mengolah, dan memanfaatkan informasi secara kritis dan cerdas berlandaskan kegiatan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara untuk menumbuhkembangkan karakter seseorang menjadi tangguh, kuat, dan baik". Dengan kata lain melalui gerakan literasi akan terbangun semangat baca dan tulis termasuk mendalami pemahaman tentang budaya. Hal ini bisa dilakukan dengan kegiatan literasi budaya yaitu kemampuan memahami, menghargai, menganalisis, dan menerapkan pengetahuan tentang kebudayaan.

Selain itu, Inovasi Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada ini juga bertujuan untuk memberikan informasi kepada anak-anak Ngada serta masyarakat Ngada pada umumnya bahwa nilai-nilai Kearifan Lokal, Budaya dan Ritual adat masyarakat Ngada memiliki kekuatan yang mempersatukan dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Ngada pada umumnya dan generasi penerus bangsa dalam hal ini anak-anak Ngada secara khusus.

Selain itu Inovasi Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada ini sejalan dengan Kurikulum Merdeka dimana dalam struktur kurikulum, Implementasi Kurikulum Merdeka, Muatan Lokal bisa terintegrasi dengan mata pelajaran lain, bisa juga terintegrasi dengan Kegiatan Projek Profil Pelajar Pancasila, bisa juga sebagai mata pelajaran tersendiri. Buku-buku hasil dari Inovasi Literasi Budaya Kearifan Lokal Ngada menjadi pegangan atau referensi dalam mengembalikan identitas masyarakat Ngada secara khusus.

Penulis, Pegiat Literasi

Jack Mite

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun