Mohon tunggu...
Yakobus Mite
Yakobus Mite Mohon Tunggu... Jurnalis - Perubahan itu Kekal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kado dalam Covid-19

5 Juni 2020   07:00 Diperbarui: 5 Juni 2020   08:06 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Jack Mite selaku penulis (Dok.Pri)

Refleksi Kehidupan

Penetapan Masa Darurat penyebaran Covid-19 membuat segala aktivitas di semua sektor menjadi lumpuh. Mulai dari aktivitas keseharaian dalam keluarga, lingkungan bermain, lembaga pendidikan Dasar hingga perguruan tinggi, tempat kerja hingga segala aktivitas pada tempat umum antara lain pasar, rumah sakit bahkan sampai pada rumah-rumah Ibadah sebagai tempat bagi umatnya untuk bertemu dengan Tuhan.

Kebijakan untuk memulai tatanan hidup baru atau new normal membuat semua orang selalu berhati-hati dalam segala aktivitasnya dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. New normal setelah masa darurat Covid-19 menjadi bahan refleksi untuk kita semua mengenai pentingnya pola hidup sehat, sehat lahir dan batin. Saatnya kita tinggalkan segala hal negatif yang sudah bertahun-tahun menggerogoti hati dan pikiran kita.

Sejak akhir tahun 2019 kejadian di Wuhan, hingga saat ini tepatnya tanggal 05 Juni 2020 semua insan tetap berjuang dengan caranya masing-masing agar tetap bertahan hidup. Bagi saya ini merupakan kado terindah di hari ulang tahun Ku, karena masih diberikan kesempatan untuk bertahan hidup setelah melewati masa darurat covid-19. Selain itu, masa darurat covid-19 hingga kebijakan new normal juga merupakan kado terindah bagi kita semua lebih kusus kehidupan kami sekeluarga akan pentingnya hidup sehat lahir dan batin.

Terima kasih untuk semua pihak yang telah mendukung Ku dengan caranya masing-masing sejak 36 tahun silam, keluarga dan kerabat dekat baik di bangku sekolah hingga tempat kerja yang pernah kita lalui bersama, maaf jika tak dapat saya uraikan satu persatu.  Bunda, Istri, Sang Pangeran dan sibuah hati Ku terima kasih untuk semuanya.

Maaf jika ada salah untuk semua yang pernah kita lewati bersama.

Terima kasih untuk Doanya.

Bunga yang kita tanam hari ini akan menjadi benih di hari esok

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun