Media Baru bisa jadi merupakan sesuatu yang akrab namun juga asing disaat yang sama. Akrab karena sebenarnya saat anda membaca artikel ini sebenarnya anda sudah menggunakan media baru. Bahkan untuk sebagian besar informasi yang anda terima merupakan hasil produk media baru.Â
Namun istilah media baru mungkin menjadi asing ketika kita melihat bahwa stasiun televisi, media cetak, ataupun stasiun radio yang ada hanya itu-itu saja. Artikel ini akan membantu anda mengidentifikasi apa saja yang baru didalam media baru
Media yang baru
Penggunaan istilah media seringkali hanya digunakan dan diasosiasikan sebagai media komunikasi yang berbentuk institusi dan organisasi. Media juga merujuk pada budaya dan produk materi dari institusi tersebut.Â
Maka penelitian tentang media tidak terbatas pada produksi media, tetapi juga mencakup pada proses distribusi, penerimaan, dan konsumsi oleh audiens yang sudah diatur dan dikendalikan oleh negara dan pasar (Lister, 2009).
Dalam konteks media baru, proses distribusi sampai ke konsumsi, menunjukan perubahan yang cukup signifikan. Sehingga alur penyampaian pesan dan penerimaan pesan sama sekali tidak sama.Â
Jika pada media konvensional alur penyampaian pesan lebih bersifat linear, maka pola tersebut tidak berlaku pada media baru. Media baru lebih mengenal istilah pengguna, ketimbang audiens.Â
Sehingga setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pengalaman memproduksi pesan dan memilih pesan.Â
Pengalaman Baru dalam Media Baru
Berikut adalah beberapa perbedaan pengalaman yang bisa didapatkan pengguna media baru dan tidak dapat ditemukan pada media konvensional (Lister, 2009):
- Pengalaman tekstual baru : Diinisiasikannya berbagai tipe dan fitur baru yang bertujuan memancing perasaan senang dari pengguna.
- Cara baru menampilkan dunia : Bertambahnya jenis media juga menambahkan cara menggunakan media, dan sekaligus menambah perspektif penggunan dalam melihat dunia.
- Relasi baru antara pengguna dan teknologi media : Berubahnya pola penerimaan dan pengolahaan citra yang ada di dalam media.
- Pengekspresian baru diri manusia : Memungkinkan pengguna media untuk semakin mengeksplorasi dan mengekspresikan yang ia alami.
- Pengidentifikasian antara fisik manusia "nyata" dengan "maya" : Sensasi untuk semakin memisahkan diri pengguna media ketika berinteraksi secara nyata dan saat menggunakan media baru.
- Pola organisasi dan industri baru : Realienasi dan integrasi dalam berbagai aspek organisasi media.
Karakteristik Media Baru