Mohon tunggu...
Izza SyarofAzZahro
Izza SyarofAzZahro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

seni itu alami

Selanjutnya

Tutup

Seni

UBUN (Uno BUdaya poNorogo) sebagai Inovasi Budaya yang Terancam Diklaim Negara Tetangga

29 Desember 2022   13:51 Diperbarui: 29 Desember 2022   13:52 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seni. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan. Kebudayaan daerah sendiri disebut sebagai kebudayaan tradisional yaitu suatu kebiasaan dalam wilayah/daerah tertentu yang diwariskan secara turun temurun dari generasi terdahulu pada generasi berikutnya dalam ruang lingkup daerah. Kebudayaan daerah merupakan kebudayaan yang tumbuh dan berkembang di suatu daerah tertentu dan merupakan suatu warisan budaya untuk daerah tersebut yang mempunyai ciri khas tersendiri dan berbeda dari yang lainnya.

Budaya daerah yang ada di Ponorogo memiliki nama yaitu budaya Ponoragan, akan tetapi banyak masyarakat beranggapan bahwa budaya Ponoragan semata hanya tarian reog. Kesenian Ponoragan tidak hanya bermakna pada tarian reog saja, akan tetapi pada budaya, pakaian adat, makanan daerah, bahkan lagu asli Ponorogo "Bumi Ponorogo".

Menurut sejarah reog diciptakan oleh Ki Ageng Kutu menyindir Bhre Kertabumi, raja Majapahit yang takut dan tunduk pada selirnya. Ada juga asal usul yang dihubungkan dengan cerita Panji, yaitu perkawinan antara putra dari kerajaan Jenggala dan putri dari Kediri. Pertunjukan reog menampilkan topeng berbentuk kepala singa sebagai "Singa Barong". Kelompok penari gemblak memerankan sebagai Jatilan yang menunggangi kuda-kudaan sebagai symbol kekuatan pasukan kerajaan Majapahit yang kontras dengan kekuatan Warok. Ki Ageng Kutu disimbolkan dengan penari topeng badut berwarna merah. Seluruh tarian yang dipentaskan merupakan perang antara Kerajaan Kediri dan Kerajaan Ponorogo.

Pada tahun 2007, masyarakat Indonesia digemparkan dengan iklan dari promosi bidang pariwisata negara Malaysia. Di dalam promosi tersebut berisi kesenian tari yang sangat mirip dengan reog Ponorogo. Namun di Malaysia, tarian tersebut dinamakan tari barongan dan memiliki unsur Islam. Pihak Malaysia pun tidak merasa mencuri reog Ponorogo dari Indoensia karena menurut pihak Malaysia, tari barongan adalah warisan dari masyarakat keturunan Jawa yang banyak teradapat di Batu Pahat, Johor dan Selangor.

Dengan adanya kasus pengklaiman reog Ponorogo atas Malaysia, pemerintah Indonesia menjadi lebih memperhatikan kesenian-kesenian Indonesia yang sebelumnya kurang dilestarikan. Generasi muda Indonesia pun dapat membantu pemerintah dalam melestarikan keseniannya dengan cara mementaskan reog Ponorogo atau keseniankesenian lainnya dalam berbagai acara.

Uno merupakan permainan kartu warna-warni yang dilengkapi angka dan simbol tertentu yang dibuat oleh Merle Robbins pada 1971 di Ohio, Amerika Serikat. Uno biasanya dimainkan secara berkelompok dengan  2 sampai 10 pemain tanpa batasan usia. Penulis menjadikan permainan Uno sebagai media untuk pelestarian kebudayaan daerah khusunya budaya daerah Ponorogo. Permainan Uno akan berjalan sesuai peraturan pada umumnya, hanya saja akan ada beberapa komponen yang dirubah sesuai dengan budaya reog Ponorogo, termasuk juga dengan penyebutan namanya yang menjadi UBUN.

Pada setiap set UBUN terdapat empat warna, yakni merah(reog), kuning(jatil), hijau(bujang ganong), dan biru(warok). Dalam satu setnya berisi 112 kartu yang terdiri dari 76 kartu biasa dan 36 kartu aksi. Kartu biasa memiliki 4 warna dan setiap warnanya terdapat 19 jumlah kartu. Kartu aksi, terdapat beberapa jenis kartu aksi yang ada di dalam satu set kartu UNO, yaitu +2, +4, skip, putar balik, dan warna bebas. Kartu +2,  putar balik, dan skip, Ada 2 setiap warnanya. Sedangkan kartu +4 (wild draw four) dan kartu wild di dalam satu set UNO, terdapat 4 kartu.

Cara main UBUN cukup mudah, berikut adalah langkah-langkah bermain kartu UBUN. Pertama kocok satu set kartu UBUN kemudian bagikan dengan jumlah tujuh kartu untuk setiap pemain dalam posisi terbalik. Kedua menyimpan sisa kartu di tengah meja. Tumpukan kartu tersebut akan digunakan oleh para pemain untuk mengambil kartu baru. Ketiga ambil kartu yang paling atas dan simpan di bagian samping tumpukan kartu dengan posisi terbuka. Kartu tersebut digunakan untuk memulai permainan dan seiring dengan berjalannya permainan, maka kartu tersebut akan menjadi tumpukan atau buangan.

Keempat para pemain harus mengeluarkan kartu dengan warna, kata, nomor, dan juga simbol yang sama dengan kartu yang terbuka di tengah meja. Kelima Ketika memperoleh giliran dan tidak memiliki kartu dengan nomor, warna, ataupun simbol yang sama dengan kartu yang sudah terbuka di tengah meja, maka pemain bisa ambil satu kartu dari tumpukan kartu dan simpan. Ketika sedang bermain, perhatikan kartu apa saja yang bisa dikeluarkan. Keenam jika hanya tersisa satu kartu ditangan kita harus mengatakan "UBUN". Terakhir pemain bisa mengeluarkan kartu tersebut pada putaran berikutnya. Apabila dapat mengeluarkan kartu terakhir sebelum orang lain selesai, maka kita akan memenangkan permainan ini

Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang ada hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia dan setiap kebudayaan daerah mempunyai ciri khas masing--masing. Bangsa Indonesia juga mempunyai kebudayaan lokalyang sangat kaya dan beraneka ragam. Oleh sebab itu,sebagai generasi penerus,kita wajib menjaganya karena eksistensi dan ketahanan kebudayaan lokal berada pada generasi mudanya. Permainan UBUN (Uno BUdaya Ponorogo) tersebut diharapkan bisa menjadi media yang efektif untuk melestarikan kebudayaan daerah khususnya budaya reog Ponorogo. Sasaran permainan kartu UBUN (Uno BUdaya Ponorogo) adalah kalangan remaja, karena bayak remaja zaman sekarang yang mulai melupakan budaya daerah dan lebih tertarik pada budaya barat atau pun Korean pop.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun