Mohon tunggu...
Izzan Nabil
Izzan Nabil Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Hanaya mahasiswa psikologi biasa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Hoaks Makin Mewabah Selama Pandemi Covid-19? Ini Cara Mengatasinya!

31 Mei 2020   22:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   22:03 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Pandemi Covid-19 tidak hanya mengancam kesehatan, namun banyak aspek kehidupan yang terancam, salah satunya adalah aspek psikologis. Kecemasan melanda masyarakat khususnya pada zona merah yang tingkat penyebarannya masih tinggi. Namun kendati beban pikiran masyarakat yang sudah cukup tinggi dikarenakan pandemi, masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyebarkan hoaks yang hanya menambah beban pikiran masyarakat. 

Dilansir dari JawaPos.com  Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus saat dihubungi, Jumat (10/4), mengatakan "Sebenarnya modus kejahatan baru saat ini tidak ada, tapi ada peningkatan di beberapa sektor yang terjadi seperti hoax, penebar kebencian, menyebarkan berita bohong tentang Covid-19". 

Menkominfo Johnny G Plate mengatakan bahwa ada lebih dari 500 isu hoax mengenai Covid-19 yang tercatat hingga Sabtu (18/4/2020). Kasus ini ditemukan diberbagai platform digital. 

Isu hoax memang bukanlah suatu hal yang baru, tetapi dengan meningkatnya isu hoax pada masa pandemi Covid-19, hal ini dapat menambah tingkat kecemasan masyarakat. Oleh karena itu kita sebagai warga yang baik patutnya dapat menyikapinya dengan baik pula. Ada banyak cara dalam mengatasi kasus hoaks yang semakin parah ini, salah satunya adalah dengan mengunduh aplikasi PeduliLindungi.

Johnny G Plate menghimbau masyarakat untuk mengunduh aplikasi PeduliLindungi karena dengan makin banyaknya yang mengunduh aplikasi ini, maka semakin masif juga pergerakan untuk memutus mata rantai covid-19 ini. Untuk sistem keamanan, aplikasi ini sudah terverifikasi dan menggunakan sistem keamanan berlapis. Aplikasi ini juga berguna untuk pendataan, semakin banyak yang menggunakan aplikasi ini, semakin tinggi pula akurasinya.

Cara yang lain adalah dengan waspada terhadap judul yang provokatif. Berita hoaks umumnya menggunakan judul yang provokatif, karena dengan judul yang provokatif, masyarakat awam akan tertarik untuk membacanya. Untuk memeriksa apakah berita tersebut kredibel atau tidak, dapat dilakukan dengan verifikasi fakta. Cek fakta yang ditulis di berita tersebut, bandingkan dengan beberapa sumber yang terpercaya, dan di review oleh orang banyak.

Hoaks juga tidak selalu berbentuk artikel, namun ada juga yang berupa gambar. Cara untuk menguji apakah gambar tersebut benar atau tidak, anda dapat melakukan reverse search dengan menggunakan google images. Disitu anda dapat melihat keaslian gambar tersebut, anda juga dapat melihat konteks sebenarnya gambar tersebut.

Anda juga dapat membantu memberantas hoaks dengan cara melaporkan konten tersebut. Sudah banyak platform yang menyediakan fitur report/laporkan, jadi jika anda menemukan info yang mencurigakan, segera cek keasliannya, dan apabila ternyata informasi tersebut palsu, silahkan laporkan agar tidak banyak orang yang termakan oleh informasi palsu tersebut. Semoga kita semua bisa melalui pandemi ini dengan aman dan tenang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun