Mohon tunggu...
Izzal Toriq
Izzal Toriq Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hubungan Politik dan Partai Politik

6 September 2017   21:22 Diperbarui: 6 September 2017   21:46 2038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jika dilihat secara Etimologis yaitu kata "politik" ini masih memiliki keterkaitan dengan kata-kata seperti "polisi" dan "kebijakan". Melihat kata "kebijakan" tadi maka "politik" berhubungan erat dengan perilaku-perilaku yang terkait dengan suatu pembuatan kebijakan. Sehingga "politisi" adalah orang yang mempelajari, menekuni, mempraktekkan perilaku-perilaku didalam politik tersebut.

Oleh karena itu secara garis besar definisi atau makna dari "POLITIK" ini adalah sebuah perilaku atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kebijakan-kebijakan dalam tatanan Negara agar dapat merealisasikan cita-cita Negara sesungguhnya, sehingga mampu membangun dan membentuk Negara sesuai rules agar kebahagian bersama didalam masyarakat disebuah Negara tersebut lebih mudah tercapai[1]

            Asal mula kata politik itu sendiri berasal dari kata "polis" yang berarti Negara kota, dengan politik berarti ada hubungan khusus antara manusia yang hidup bersama, dalam hubungan itu timbul akan timbul aturan-aturan dan akhirnya adalah apa yang disebut dengan kekuasaan. Kemudian kalau kita kaitkan dengan partai politik, adalah suatu kelompok yang terorganisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini adalah untuk memperoleh kekuasaan politik dan merebut kedudukan politik (biasanya dengan cara konstitusional) untuk melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan mereka.

            partai politik merupakan sarana, alat atau wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasinya. Masyarakat bebas memilih partai politik mana yang dianggap bisa menyampaikan aspirasinya kepada Pemerintah, dan partai politik juga berlomba-lomba juga untuk menarik simpatisan/masyarakat untuk dijadikan warga partai, karena semakin banyak jumlah anggota partainya maka semakin besar pula keberadaan partai tersebut, yang ditandai dengan jumlah keterwakilan di lembaga perwakilan rakyat, mulai dari DPRD Kabupaten/Kota, DPRD Provinsi dan DPR RI.[2]

            Dari sini dapat disimpulkan bahwa hubungan politik dengan partai politik tidak dapat dipisahkan satu sama lain dan adanya saling keterkaitan. Politik itu sendiri konflik dan partai politik adalah organisasi sekaligus untuk menyalurkan konflik dan aspirasi publik yang agak sulit, secara sederhana bahwa partai politik sejatinya memang merupakan "jembatan" antara rakyat dan pemerintah. Dan, yang perlu digarisbawahi juga adalah bahwa partai politik merupakan salah satu pilar dan institusi demokrasi yang penting tentu saja selain: lembaga eksekutif, legislatif, yudikatif, pemilihan umum, serta pers yang independen dalam membangun politik yang lebih berkualitas dan beradab.

 

Kualitas dan keberadaban politik yang dimaksud disini ialah bahwa partai politik dengan berbagai peran dan fungsinya diupayakan mampu meredam (bahkan menyelesaikan) berbagai persoalan yang muncul dalam masyarakat modern saat sekarang ini. Sedangkan keberadaan yang akan terbangun melalui partai politik dapat terwujud ketika perbedaan pendapat yang kapan saja dapat secara eskalatif menjadi konflik destruktif dapat diselesaikan secara dialogis (kompromi).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun