Mohon tunggu...
Izmatul Izza
Izmatul Izza Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat datang orang orang baik

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan Perkembangan Menulis pada Anak

19 April 2021   10:07 Diperbarui: 19 April 2021   10:35 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

di sini siapa yang suka mengungkapkan perasaan yang dirasakan lewat tulisan? pasti kebanyakan pada suka atau bahkan dulu pernah tapi sekarang malas karena saking banyaknya kegiatan jadi sudah tidak ada waktu untuk menulis. untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan lewat tulisan, seseorang membutuhkan kemampuan untuk menulis, karena jika tidak ada kemampuan menulis maka tidak akan bisa mengungkapkan perasaan yang dirasakan lewat tulisan. dan kemampuan menulis pada seseorang bisa diajarkan dibiasakan sejak usia dini, karena mengajarkan dan membiasakan menulis pada usia ini akan sangat mudah. kenapa? karena mereka sedang dalam usia golden age, yaitu usia keemasan di mana semua akan bisa ditangkap dan diserap oleh anak dengan mudah. jika telat mengajarkan maka anak akan mendapatkan dampak buruk dimasa depan. kemudian jika sudah diajarkan tetapi tidak membiasakan maka juga akan berdampak buruk pada anak, karena anak kurang dilatih untuk menulis.

menulis adalah suatu kegiatan mengekspresikan apa yang dirasakan, apa yang dipikirkan, atau ide yang mereka punya dengan bentuk simbol (huruf yang di gabungkan menjadi kata kemudian dari kata menjadi kalimat). kegiatan menulis sama seperti halnya penulis yang menuangkan ide, atau gagasan yang dimiliki dalam bentuk rangkaian kalimat yang kemudian bisa dibaca oleh orang lain. dalam kegiatan menulis juga dibutuhkan kemampuan untuk membedakan huruf, menulis dan membedakan huruf kapital dan huruf kecil itu bagaimana, kemudian menulis dan membedakan tanda baca seperti koma(,). titik(.), titik dua(:), dan lain-lain. 

mengajarkan dan membiasakan menulis pada anak usia dini memang membutuhkan waktu, karena ini adalah tahap awal untuk membentuk masa depan yang gemilang. tetapi terkadang ada juga anak yang sudah sering diajarkan bagaimana cara menulis kemudian membiasakan mereka untuk latihan tetap saja kesulitan untuk mengembangkan kemampuan menulisnya. itu karena ada gangguan yang menjadi hambatan untuk mereka mengembangkan kemampuan menulisnya. gangguan perkembangan menulis disebut Disgrafia. disgrafia sangat umum terjadi pada anak yang sedang dalam proses belajar di dalam suatu lembaga (sekolah), jika disleksia adalah gangguan yang terjadi pada anak dan berhubungan dengan sulitnya membaca tulisan atau buku, maka disgrafia adalah gangguan yang terjadi pada anak yang berhubungan dengan sulitnya anak mengekspresikan perasaannya melalui tulisan. walaupun terlihat mudah, namun menulis itu juga membutuhkan kemampuan motorik yang bagus sehingga mereka bisa mudah memproses informasi yang di dapatkan kemudian menanggapinya dalam bentuk tulisan dan juga mereka bisa mudah mengekspresikan perasaannya atau pendapatnya atau idenya dengan mudah dalam bentuk tulisan. tetapi, tidak semua anak yang tulisannya sulit dibaca, kemudian membutuhkan waktu lama untuk mengekspresikan perasaan atau ide atau gagasannya dalam bentuk tulisan mengalami gangguan disgrafia. bisa jadi mereka sedang dalam tahap belajar dan sedang dalam tahap perkembangan yang memang sangat membutuhkan waktu lama untuk membuatnya mahir. berikut ada beberapa tipe disgrafia menurut penyebab yang terjadi:

1. disgrafia disleksik

gangguan disgrafia disleksik mempengaruhi kemampuan anak untuk menulis sebuah kata, mengeja sebuah tulisan baik secara lisan maupun tulisan.

2. disgrafia motorik

gangguan disgrafia motorik mempengaruhi anak dalam hal menggambar atau juga meniru suatu bentuk, tetapi anak yang mengalami gangguan disgrafia motorik masih baik dalam mengeja suatu kata atau kalimat.

3. disgrafia spasial

gangguan disfgrafia spasial memiliki ciri yaitu, tulisan anak sulit dibaca dan juga dipahami. tetapi anak yang mengalami gangguan disgrafia spasial memiliki kemampuan yang baik untuk mengeja suatu kata atau kalimat.

umumnya disgrafia ditandai dengan tulisan anak yang sulit dibaca dan dipahami, tetapi ada juga tanda-tanda lain yang menunjukkan anak mengalami gangguan disgrafia, seperti:

1. cara anak menggenggam alat tulis seperti pensil yang terlihat kaku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun