Mohon tunggu...
izatul laela
izatul laela Mohon Tunggu... Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Wonorejo Kab. Pasuruan Propinsi Jawa Timur,.

Seorang Kepala Sekolah di SDN Karangsono Kecamatan Wonorejo KAb. Pasuruan Propinsi Jawa Timur, seorang ibu rumah tangga dengan 3 orang putri dan 1 orang putra, hoby menulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lima Falsafah Jawa Bekal Jalani Kehidupan

12 September 2025   09:17 Diperbarui: 12 September 2025   09:17 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar : instagram.com

Menjalani kehidupan tentu memerlukan pedoman yang baik dan benar. Sebagai seorang muslim pedoman kita bersumber dari Alqur'an dan Hadist Nabi SAW.

Tanpa bermaksud untuk ashobiyyah atau kesukuan, tulisan ini hanya mengajak kepada kebaikan yang kebetulan bersumber dari kakek nenek moyang kami yang berasal dari Jawa.

Ada lima falsafah Jawa yang sangat baik dan relevan bila diterapkan dalam kehidupan.

Pertama, dadi wong iku kudu ngerti (menjadi orang itu harus mengerti).

Dalam falsafah Jawa, konsep "ngerti" memiliki makna yang sangat mendalam dan luas, jauh lebih dari sekadar "mengerti" dalam arti harfiah.

Ngerti di sini tidak hanya tentang pemahaman intelektual, tetapi juga menyangkut kesadaran, kebijaksanaan, dan pemahaman yang utuh tentang diri sendiri, orang lain, dan alam semesta.

Secara umum, "ngerti" bisa dipecah menjadi beberapa lapisan makna:

Ngerti Diri Sendiri (Ngerti Sangkan Paraning Dumadi). 

Ini adalah lapisan pertama dan paling fundamental. Ngerti diri sendiri berarti memahami asal-usul (sangkan) dan tujuan hidup (paran) kita. Ini melibatkan kesadaran akan siapa kita, apa kelebihan dan kekurangan kita, serta apa tujuan hidup kita yang sesungguhnya. Tanpa ngerti diri sendiri, kita akan mudah tersesat dan kehilangan arah.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun