Udara pagi yang sejuk di Desa Lantan menjadi saksi semangat warga dalam mengikuti Jalan Sehat Desa Lantan 2025, sebuah kegiatan yang diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Desa Lantan ke-28 sekaligus menyambut Hari Kemerdekaan RI ke-80.
Pagi yang Penuh Antusiasme
Sejak pukul 06.00 pagi, lapangan desa sudah dipadati oleh warga yang bersiap mengikuti jalan sehat. Mereka datang berkelompok: ada yang bersama keluarga, ada yang bersama teman sekolah, dan ada pula rombongan komunitas dari tiap dusun. Warga mengenakan kaos olahraga berwarna cerah, topi, dan membawa bendera merah putih kecil, menambah suasana semangat kemerdekaan.
Sebelum pelepasan peserta, panitia mengadakan senam peregangan bersama yang dipandu instruktur lokal. Gelak tawa pecah saat anak-anak dengan polos menirukan gerakan senam, membuat suasana semakin hangat. Setelah itu, Kepala Desa Lantan melepas peserta jalan sehat dengan lambaian bendera start disambut sorak sorai yang menggema.
Menelusuri Rute Desa yang Asri
Rute jalan sehat membentang sekitar 5 kilometer, melewati jalan utama desa, persawahan hijau, hingga perkampungan warga yang dipenuhi hiasan bendera dan umbul-umbul. Udara pagi yang segar menambah nikmatnya berjalan sambil bercengkrama.
Di sepanjang perjalanan, warga yang tidak ikut berjalan turut memberikan semangat dari teras rumah, bahkan ada yang menyediakan air minum dan jajanan kecil untuk peserta. Anak-anak tampak gembira berlari-lari kecil, sementara para orang tua berjalan santai sambil bercengkrama, menunjukkan betapa jalan sehat ini bukan sekadar olahraga, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi.
Sampai di Garis Finis: Suasana Penuh Kegembiraan
Sekitar pukul 08.00, peserta mulai kembali ke lapangan desa yang menjadi titik finis. Panitia sudah menyiapkan panggung sederhana untuk hiburan dan pengundian doorprize. Hadiah yang diperebutkan beragam, mulai dari perlengkapan sekolah, peralatan dapur, hingga sepeda baru yang menjadi incaran anak-anak.
Suasana menjadi semakin meriah ketika nomor kupon undian dipanggil satu per satu. Sorak sorai dan tawa warga memenuhi udara pagi. Di sela acara, ada pula penampilan kesenian dari pemuda desa serta pembacaan doa bersama sebagai wujud rasa syukur.