Proyek  ide swasta ini akan didanai swasta murni, sehingga tidak menggangu APBD, APBN. Berbeda sekali dengan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung, misalnya. Pada kasus kereta cepat, ada keterlibatan dana APBN.  Dua kanal raksasa JIT ini sebaliknya. Di tengah serbuan banjir terhadap Jakarta terus menghadang, maka mewujudkan dua kanal ini secara nyata sulit  dituding sebagai insfrastruktur biasa.
JIT sarana total football Jakarta mengatasi Banjir sekaligus berguna untuk jalan tol. Â Menunda pembangunannya, berarti bermain-main dengan persoalan banjir dan kemacetan Jakarta, permasalahan utama menghantui warga DKI Jakarta kini. Â Tentulah kita tak harus menunggu era Java2, walaupun khayalan, tetapi bukan mustahil terjadi.